Prabowo Evaluasi Kinerja Menteri Peluang Reshuffle Kabinet Masih Terbuka!

Prabowo Evaluasi Kinerja Menteri Peluang Reshuffle Kabinet Masih Terbuka!

Prabowo Evaluasi Kinerja Menteri Peluang Reshuffle Kabinet Masih Terbuka!--Instagram @prabowo

JKETVNEWS.COM - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa keputusan terkait perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo pasti telah melakukan penilaian terhadap kinerja para menterinya setelah 100 hari kerja pertama pemerintahan baru ini. "Presiden memiliki hak prerogatif penuh dalam menentukan arah kabinetnya. Setelah 100 hari ini, tentu ada evaluasi yang dilakukan untuk melihat apakah diperlukan langkah perbaikan di internal pemerintahan," ujar Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2025.

BACA JUGA:Pelantikan Kepala Daerah Serentak Ditunda, Presiden Akan Tentukan Waktunya

Dasco menambahkan bahwa Prabowo merupakan sosok yang paling memahami kinerja para menterinya, mengingat mereka bertugas di bawah kepemimpinannya untuk merealisasikan janji-janji yang disampaikan dalam Pilpres 2024. Oleh karena itu, jika ada perombakan kabinet, hal tersebut pasti akan dilakukan berdasarkan evaluasi yang matang. "Dalam 100 hari pertama ini, tentu presiden memiliki pandangan terhadap efektivitas kerja para pembantunya. Apakah mereka sudah bekerja secara maksimal atau masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki," lanjutnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto juga telah menegaskan bahwa dirinya tidak akan ragu untuk mengganti menteri yang dianggap tidak bekerja dengan baik atau tidak sepenuh hati melayani kepentingan rakyat. "Rakyat menginginkan pemerintahan yang bersih dan benar-benar bekerja. Saya ingin menegakkan prinsip itu dalam kepemimpinan saya," tegas Prabowo usai menghadiri peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2).

Prabowo juga menekankan bahwa kepentingan utama pemerintahannya adalah bangsa dan rakyat. Oleh karena itu, setiap menteri dalam kabinetnya harus memiliki dedikasi tinggi untuk menjalankan tugas sesuai visi dan misi pemerintahan. "Saya hanya akan mempertahankan mereka yang bekerja dengan sungguh-sungguh untuk rakyat. Jika ada yang tidak menunjukkan kinerja yang diharapkan, saya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan," ujar Prabowo. Namun, ketika ditanya apakah reshuffle kabinet akan dilakukan dalam waktu dekat, Prabowo tidak memberikan jawaban yang tegas. Ia hanya mengisyaratkan bahwa evaluasi terus dilakukan dan keputusan akan diambil pada waktu yang tepat.

BACA JUGA:Pelantikan Serentak Kepala Daerah, Gubernur, Walikota dan 3 Bupati di Jambi Akan Dilantik 6 Februari

Evaluasi 100 hari kerja menjadi momentum penting dalam melihat pencapaian awal pemerintahan baru. Sejumlah kebijakan yang telah diterapkan dalam periode ini tentu menjadi bahan pertimbangan bagi Prabowo dalam menentukan langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan melakukan perombakan kabinet. Para pengamat politik menilai bahwa reshuffle kabinet dapat menjadi salah satu strategi untuk memperkuat efektivitas pemerintahan dan meningkatkan kinerja dalam menjalankan program prioritas. Apalagi, ekspektasi publik terhadap pemerintahan Prabowo cukup tinggi, sehingga perlu ada jaminan bahwa setiap menteri bekerja dengan optimal.

Beberapa sektor yang diprediksi menjadi fokus evaluasi antara lain ekonomi, investasi, ketahanan pangan, dan infrastruktur. Jika dalam evaluasi ditemukan adanya menteri yang kurang produktif atau tidak sesuai dengan target yang ditetapkan, maka perombakan kabinet bisa menjadi langkah yang tidak terhindarkan. Seiring berjalannya waktu, publik masih menunggu keputusan resmi dari Prabowo terkait kemungkinan reshuffle kabinet. Jika perombakan benar-benar dilakukan, maka itu akan menjadi sinyal kuat bahwa Prabowo mengutamakan efektivitas pemerintahan dan tidak segan mengambil langkah tegas demi kepentingan bangsa.

BACA JUGA:DPR Usulkan Perguruan Tinggi dan UMKM Dapat Izin Usaha Pertambangan: Langkah Baru untuk Kesejahteraan

 

Dengan berbagai pertimbangan yang ada, langkah reshuffle bisa menjadi solusi untuk memperbaiki kinerja pemerintahan dalam mewujudkan visi besar yang telah dicanangkan. Kini, masyarakat tinggal menunggu apakah Prabowo akan segera mengambil langkah tersebut atau memilih memberikan kesempatan lebih bagi para menterinya untuk membuktikan kinerja mereka.

Sumber: