Lampion dalam Perayaan Hari Raya Imlek: Simbol Keharmonisan dan Harapan Baru
Lampion dalam Perayaan Hari Raya Imlek: Simbol Keharmonisan dan Harapan Baru-Ist/ Jektvnews-
Pada malam Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa biasanya mengadakan berbagai kegiatan, salah satunya adalah pesta lampion. Pada saat ini, lampion-lampion berwarna cerah dihias dan digantung di berbagai tempat, termasuk di jalan-jalan, rumah, dan kuil-kuil.
Beberapa tempat juga mengadakan festival lampion yang menyajikan pemandangan indah dengan berbagai bentuk lampion yang unik, mulai dari hewan-hewan mitologi hingga karakter-karakter tradisional.
Selain itu, ada juga tradisi menulis doa atau harapan di atas lampion. Doa tersebut kemudian dibakar atau dilepaskan ke udara sebagai simbol harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Festival lampion ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial antarwarga, tetapi juga menjadi bentuk doa bersama untuk kemakmuran dan kedamaian.
BACA JUGA:Keseruan dan Antusiasme Masyarakat Jambi di Exhibition New Honda PCX160 Jambi
Lampion dalam perayaan Hari Raya Imlek lebih dari sekadar dekorasi. Ia adalah simbol harapan, kebahagiaan, dan kemakmuran bagi tahun yang baru.
Dalam setiap kilauan cahaya lampion, terdapat doa untuk kesejahteraan, keberuntungan, dan kedamaian bagi seluruh umat manusia.
Dengan melestarikan tradisi ini, masyarakat Tionghoa tidak hanya merayakan Tahun Baru Imlek, tetapi juga mengingatkan diri mereka akan pentingnya optimisme, kebersamaan, dan semangat baru yang akan membawa kehidupan yang lebih baik.
Sumber: