Terungkap! Benarkah Garam Himalaya Lebih Sehat dari Garam Biasa?
Garam Himalaya -Alodokter-
JEKTVNEWS.COM - Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa garam Himalaya begitu populer dan dianggap lebih sehat dibandingkan garam dapur biasa? Klaim ini memang menarik perhatian banyak orang, namun apakah benar demikian?
Garam Himalaya memang mengandung lebih banyak mineral seperti kalium, magnesium, dan kalsium dibandingkan garam dapur. Namun, perlu diingat bahwa jumlah mineral ini sangat kecil dan belum tentu memberikan dampak signifikan bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah normal.
BACA JUGA:Bahaya Garam Tidak Beryodium, Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan
Garam Himalaya memiliki warna yang lebih menarik, mulai dari putih hingga merah muda, dan rasa yang sedikit lebih kompleks dibandingkan garam dapur. Hal ini disebabkan oleh adanya mineral-mineral tambahan tersebut.
Banyak produk garam Himalaya yang dipasarkan dengan klaim manfaat kesehatan yang berlebihan, seperti dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan energi, dan bahkan mencegah penuaan dini. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya nutrisi, orang-orang cenderung mencari alternatif yang dianggap lebih alami dan sehat, termasuk garam Himalaya.
Faktanya, belum ada bukti ilmiah yang kuat. Sampai saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang secara meyakinkan membuktikan bahwa garam Himalaya memiliki manfaat kesehatan yang lebih baik dibandingkan garam dapur. Baik garam Himalaya maupun garam dapur sama-sama mengandung natrium yang tinggi. Konsumsi natrium yang berlebihan tetap dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Jerawat Bisa Hilang dengan Menggunakan Garam?
Memilih antara garam Himalaya atau garam dapur lebih kepada preferensi pribadi. Jika menyukai rasa dan warna yang berbeda, garam Himalaya bisa menjadi pilihan yang menarik. Yang terpenting adalah mengonsumsi garam dalam jumlah yang moderat, baik itu garam Himalaya maupun garam dapur. Terlalu banyak konsumsi garam, berapa pun jenisnya, tidak baik bagi kesehatan.
Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani diet khusus, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.
Jadi, apakah garam Himalaya lebih sehat? Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang terpenting adalah kita sebagai konsumen harus bijak dalam memilih dan mengonsumsi garam, serta tidak mudah terpengaruh oleh klaim-klaim yang belum terbukti secara ilmiah.
Garam dapur biasanya diperkaya dengan yodium yang penting untuk mencegah penyakit gondok. Pastikan memilih garam yang beryodium untuk memenuhi kebutuhan yodium tubuh. Selalu baca label kemasan sebelum membeli garam, perhatikan kandungan natrium dan mineral lainnya.
Sumber: