IHSG Ditutup Menguat Ke Level 7.314, Sektor Keuangan Jadi Pendorong Utama

IHSG Ditutup Menguat Ke Level 7.314, Sektor Keuangan Jadi Pendorong Utama

IHSG Ditutup Menguat Ke Level 7.314, Sektor Keuangan Jadi Pendorong Utama-ist-

JEKTVNEWS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan penguatan signifikan pada perdagangan Senin (25/11) sore, dengan ditutup di level 7.314. Indeks saham ini mengalami kenaikan sebesar 118,54 poin atau sekitar 1,65 persen dibandingkan dengan posisi penutupan sebelumnya. Berdasarkan data dari RTI Infokom, total nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp8,03 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 35,80 miliar unit. Aktivitas ini mencerminkan tingginya minat investor untuk berpartisipasi dalam perdagangan saham pada hari tersebut. Dari segi performa saham, sebanyak 299 emiten mencatatkan kenaikan harga, 291 saham mengalami koreksi, sementara 200 saham lainnya stagnan. Kondisi ini menunjukkan pasar yang cukup dinamis, dengan jumlah saham yang menguat mendominasi.

BACA JUGA:Berawal Dari Gabut Bongkar-bongkar Mesin, Hasan Menjadi Raja Mekanik Motor Klasik

Penguatan IHSG pada penutupan kali ini ditopang oleh 10 dari 11 sektor yang mencatatkan hasil positif. Sektor keuangan menjadi pendorong utama, dengan kenaikan sebesar 0,95 persen. Hal ini menunjukkan bahwa saham-saham perbankan dan institusi keuangan masih menjadi pilihan favorit bagi para investor. Namun, di tengah optimisme tersebut, sektor teknologi menjadi satu-satunya sektor yang melemah, mencatatkan penurunan sebesar 0,77 persen. Pelemahan sektor ini diduga terkait dengan tekanan global pada saham-saham teknologi, yang memengaruhi kinerja sektor serupa di dalam negeri.

Berbeda dengan IHSG yang mencatatkan penguatan, bursa saham di kawasan Asia mayoritas ditutup di zona merah. Indeks Shanghai Composite di China melemah tipis 0,10 persen, sementara indeks Straits Times di Singapura terkoreksi 0,31 persen. Indeks Hang Seng Composite di Hong Kong juga mengalami penurunan sebesar 0,41 persen. Meski demikian, ada satu pengecualian di bursa Asia, yakni indeks Nikkei 225 di Jepang yang berhasil menguat signifikan sebesar 1,30 persen. Penguatan ini diperkirakan didorong oleh data ekonomi Jepang yang positif serta optimisme pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi di negara tersebut.

BACA JUGA:IHSG Melemah Akibat Sentimen Negatif di Bursa Saham Asia

Di sisi lain, bursa saham di kawasan Eropa dan Amerika Serikat kompak mencatatkan penguatan. Di Eropa, indeks FTSE 100 di Inggris mengalami kenaikan sebesar 0,31 persen, sementara indeks DAX di Jerman menguat 0,27 persen. Penguatan ini didukung oleh optimisme terhadap stabilitas ekonomi kawasan, terutama setelah beberapa rilis data ekonomi terbaru yang memberikan sinyal positif. Adapun di Amerika Serikat, tiga indeks utama berhasil ditutup di zona hijau. Indeks S&P 500 naik 0,35 persen, diikuti oleh indeks NASDAQ Composite yang menguat 0,16 persen, dan indeks Dow Jones yang mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 0,97 persen. Penguatan di bursa Amerika ini didorong oleh sentimen positif dari perkembangan ekonomi domestik serta laporan keuangan perusahaan yang solid.

BACA JUGA:Prediksi Pergerakan IHSG pada 12 November Peluang Penguatan di Tengah Konsolidasi Pasar

Kenaikan IHSG pada perdagangan hari ini menunjukkan bahwa sentimen positif masih mendominasi pasar domestik, meskipun tekanan global masih terasa, terutama dari sektor teknologi. Dengan sektor keuangan sebagai motor penggerak utama, investor diharapkan terus mencermati perkembangan di pasar saham, terutama menjelang akhir tahun yang biasanya diwarnai oleh peningkatan aktivitas perdagangan.

Sumber: