Pertumbuhan Kredit Perbankan di Indonesia Capai 9,74 Persen pada November 2023

Pertumbuhan Kredit Perbankan di Indonesia Capai 9,74 Persen pada November 2023

Pertumbuhan Kredit Perbankan di Indonesia Capai 9,74 Persen pada November 2023--

JEKTVNEWS.COM -  Menjelang akhir tahun 2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam sektor perbankan Indonesia. Data terbaru menunjukkan bahwa total kredit perbankan pada November 2023 tumbuh sebesar 9,74 persen (year-on-year/yoy), mencapai angka monumental sebesar Rp6.966 triliun. Hal ini menandakan peningkatan dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp6.903 triliun.

Pertumbuhan yang menonjol juga terlihat pada kategori kredit modal kerja, yang mencapai 10,14 persen (yoy), menjadi salah satu indikator positif dalam mendukung aktivitas ekonomi di Tanah Air. Namun, yang mencuri perhatian adalah kontribusi besar dari bank milik negara (BUMN) dalam mendorong pertumbuhan kredit ini, menyumbang sebanyak 45,81 persen dari total kredit perbankan.

Meskipun sektor kredit mengalami kenaikan yang membanggakan, di sisi lain, terjadi perlambatan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada November 2023. Pertumbuhan tahunan DPK melambat menjadi 3,04 persen (yoy) atau sekitar Rp8.216 triliun. Beberapa faktor menjadi penyebab perlambatan tersebut.

Dian Ediana Rae, Ketua Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, menjelaskan bahwa pertumbuhan DPK yang tinggi selama pandemi COVID-19 menyebabkan efek dasar tinggi pada pertumbuhan setelahnya. Selain itu, terdapat penggunaan dana internal untuk operasional dan ekspansi perusahaan, yang turut berkontribusi dalam perlambatan DPK. Penutupan status pandemi juga menyebabkan peningkatan konsumsi masyarakat, serta munculnya alternatif instrumen penempatan dana selain DPK.

Meskipun catatan perlambatan DPK ini memberikan catatan hati-hati bagi pelaku industri keuangan, pertumbuhan kredit yang kuat dan kontribusi positif dari bank BUMN menjadi pendorong optimisme terkait dengan prospek ekonomi Indonesia. Pemantauan terhadap dinamika sektor keuangan diharapkan tetap cermat guna menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Sumber: