Candi Muaro Jambi, Jejak Peradaban Kuno di Tanah Jambi

Candi Muaro Jambi, Jejak Peradaban Kuno di Tanah Jambi

Candi muaro jambi-Indonesia Travel-

JEKTVNEWS.COM- Muaro Jambi, sebuah nama yang membawa kita pada sebuah perjalanan waktu menuju masa lalu yang gemilang. Tersembunyi di tengah hutan lebat Jambi, berdiri megah kompleks candi terbesar di Asia Tenggara, yakni candi Muaro Jambi.

Kompleks candi ini bukan hanya sekadar tumpukan batu bata kuno, melainkan saksi bisu peradaban besar yang pernah mewarnai sejarah Nusantara.

Penemuan Candi Muaro Jambi pertama kali dicatat pada tahun 1824 oleh seorang letnan Inggris bernama S.C. Crooke.

Saat itu, Crooke sedang melakukan pemetaan daerah aliran sungai untuk kepentingan militer dan secara tidak sengaja menemukan reruntuhan bangunan kuno yang begitu luas.

Namun, baru pada tahun 1975, pemerintah Indonesia mulai melakukan pemugaran secara serius di bawah pimpinan R. Soekmono.

Kapan Candi Muaro Jambi dibangun?

Para ahli memperkirakan bahwa pembangunan Candi Muaro Jambi dimulai sekitar abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi. Ada pula yang berpendapat bahwa pembangunannya dimulai lebih awal, yakni pada abad ke-4 Masehi.

BACA JUGA:Game Hiburan Modern yang Menghubungkan dan Mengasah Kemampuan

Hal ini menunjukkan bahwa kompleks candi ini dibangun dalam kurun waktu yang cukup panjang dan mengalami beberapa tahap pembangunan.

Kerajaan Mana yang Membangun Candi Muaro Jambi?

Selama bertahun-tahun, para arkeolog dan sejarawan terus meneliti dan mendiskusikan kerajaan mana yang bertanggung jawab atas pembangunan Candi Muaro Jambi.

Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan, banyak yang meyakini bahwa kompleks candi ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.

Beberapa alasan yang mendukung teori tersebut antara lain:

Lokasi Strategis: Muaro Jambi terletak di tepi Sungai Batanghari, jalur perdagangan yang sangat penting pada masa lalu. Hal ini menunjukkan bahwa lokasi tersebut dipilih secara strategis untuk menunjang aktivitas perdagangan dan keagamaan.

Sumber: