Pentingnya Memahami Jenis-Jenis Kolesterol dan Dampaknya pada Kesehatan

Pentingnya Memahami Jenis-Jenis Kolesterol dan Dampaknya pada Kesehatan

pengertian kolesterol -Puskesmas Bumi Jaya-

JEKTVNEWS.COM - Kolesterol seringkali dianggap sebagai musuh utama kesehatan jantung. Namun, tidak semua Kolesterol itu jahat. Ada dua jenis utama Kolesterol yang perlu kita ketahui:

1. Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein): Sering disebut sebagai "kolesterol jahat", LDL membawa kolesterol ke seluruh tubuh. Jika kadar LDL terlalu tinggi, kolesterol dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak. Plak ini dapat menyempitkan atau bahkan menyumbat arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

2. Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein): Disebut juga "kolesterol baik", HDL berfungsi membersihkan kolesterol jahat dari darah dan membawanya kembali ke hati untuk diproses. Kadar HDL yang tinggi dapat membantu melindungi jantung.

BACA JUGA:5 Makanan yang Sehat untuk Menurunkan Kolesterol dan Gula Darah

Selain LDL dan HDL, ada juga trigliserida:

Trigliserida: Ini adalah jenis lemak dalam darah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung jika kadarnya terlalu tinggi.

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk:

- Penyakit jantung: Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri koroner, yang memasok darah ke jantung. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada (angina), serangan jantung, atau gagal jantung.

- Stroke: Plak yang terbentuk di arteri yang menuju ke otak dapat pecah dan menyebabkan gumpalan darah. Gumpalan darah ini dapat menghalangi aliran darah ke otak dan menyebabkan stroke.

- Penyakit arteri perifer: Plak juga dapat menumpuk di arteri yang menuju ke kaki dan lengan, menyebabkan nyeri dan kesulitan berjalan.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi meliputi:

  • Genetik: Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk memiliki kadar kolesterol tinggi.
  • Diet: Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol dapat meningkatkan kadar LDL.
  • Kurang aktivitas fisik: Kurang berolahraga dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas: Obesitas dapat meningkatkan produksi kolesterol oleh hati.
  • Diabetes: Diabetes dapat mengganggu metabolisme lemak dan meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
  • Merokok: Merokok dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

BACA JUGA:Kenali Ciri-ciri dan Resiko Kolesterol Tinggi dalam Tubuh

Untuk menjaga kadar kolesterol tetap sehat, dapat dilakukan beberapa hal berikut,batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan gula. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan ikan. Lakukan setidaknya 30 menit aktivitas fisik intensitas sedang setiap hari. Jika kelebihan berat badan, usahakan untuk menurunkan berat badan.

Merokok sangat merusak kesehatan jantung dan pembuluh darah. Jika perubahan gaya hidup saja tidak cukup, dokter mungkin akan meresepkan obat penurun kolesterol. Pemeriksaan kadar kolesterol secara teratur sangat penting untuk mendeteksi dini masalah kolesterol tinggi dan mencegah komplikasi yang serius. Dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar LDL, HDL, dan trigliserida.

Sumber: