Pupuk Organik, Kunci Kesuburan Tanah yang Berkelanjutan
Manfaat pupuk organik-Alat-test.com-
JEKTVNEWS.COM- Pupuk organik adalah jenis Pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik seperti sisa tanaman, kotoran hewan, atau limbah organik lainnya yang telah melalui proses pengomposan.
Penggunaan pupuk organik semakin populer karena dianggap lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dibandingkan pupuk kimia.
Pengertian Pupuk Organik, Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari makhluk hidup, baik itu tumbuhan maupun hewan.
Bahan-bahan organik ini kemudian diolah menjadi pupuk melalui proses dekomposisi oleh mikroorganisme. Proses pengomposan ini akan menghasilkan pupuk yang kaya akan nutrisi, seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan unsur mikro lainnya.
BACA JUGA:Tari Sekapur Sirih, Tarian penyambut Khas Jambi
Manfaat Pupuk Organik, Penggunaan pupuk organik memiliki banyak manfaat bagi tanah dan tanaman, antara lain:
Meningkatkan kesuburan tanah: Pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas menahan air, dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah. Hal ini akan membuat tanah menjadi lebih subur dan sehat.
Meningkatkan kualitas hasil panen: Tanaman yang diberi pupuk organik cenderung menghasilkan buah dan sayuran yang lebih berkualitas, lebih tahan penyakit, dan memiliki rasa yang lebih lezat.
Melindungi lingkungan: Penggunaan pupuk organik dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Selain itu, pupuk organik juga dapat membantu memperbaiki kualitas air tanah.
BACA JUGA:Seloko Adat Melayu Jambi sebagai Kebudayaan Tradisional
Menjaga keseimbangan ekosistem: Pupuk organik membantu menjaga keseimbangan ekosistem tanah dengan menyediakan nutrisi bagi mikroorganisme tanah.
Cara Membuat Pupuk Organik, Membuat pupuk organik sangat mudah dan dapat dilakukan sendiri di rumah. Berikut adalah beberapa cara membuat pupuk organik:
Kompos: Kompos adalah pupuk organik yang dibuat dari campuran bahan organik seperti sisa makanan, daun-daun kering, dan kotoran hewan.
Bahan-bahan ini kemudian ditumpuk dan dibiarkan membusuk selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Sumber: