Seloko Adat Melayu Jambi sebagai Kebudayaan Tradisional

Seloko Adat Melayu Jambi sebagai Kebudayaan Tradisional

Seloko Adat Melayu Jambi sebagai Kebudayaan Tradisional-koleksi foto linimasa-

JEKTVNEWS.COM- Seloko adat adalah ungkapan tradisional Melayu Jambi yang mengandung nasihat moral, aturan sosial, dan norma hukum yang berfungsi sebagai pedoman hidup bagi masyarakat Melayu Jambi.

Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Amelia Sinaga yang berjudul seloko adat melayu jambi sebagai kebudayaan melayu jambi Berasal dari kata Sansekerta "sloka," seloko merupakan ungkapan yang kaya akan nilai sosial dan budaya, yang sering kali disampaikan dalam bentuk pantun atau nyanyian yang mencerminkan kehidupan sehari-hari.

Sebelum masuknya Islam, seloko sudah menjadi bagian dari tradisi yang dihormati dalam masyarakat Melayu Jambi dan kemudian berkembang lebih lanjut dengan nilai-nilai keagamaan setelah Islam menyebar ke wilayah tersebut.

BACA JUGA:Jembatan Gentala Arasy Simbolik Baru Kota Jambi

Seloko pun digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan ajaran Islam, menghubungkan kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai spiritual yang diwariskan dari generasi ke generasi sejak masa Kerajaan Melayu Jambi.

Dalam tulisan "Makna Istilah, Ungkapan, dan Peribahasa dalam Seloko Adat Tunjuk Ajar Tegur Sapo pada Tradisi Pernikahan Masyarakat Jambi" oleh Nur Batsina Suci Priantini, seloko adat juga dijelaskan sebagai bagian penting dari upacara adat, khususnya dalam pernikahan.

BACA JUGA:Jambi dengan Wisata Alam Bersejarahnya

Di dalamnya, nilai-nilai budaya tersurat dalam bentuk ajaran dan nasihat yang disampaikan oleh tokoh adat seperti ninik mamak. Karena seloko adat disampaikan dengan bahasa yang indah dan menggunakan perumpamaan, pemahaman akan makna seloko membutuhkan pengetahuan mendalam tentang konteks budaya dan bahasa lokal.

Seloko adat, selain menjadi pedoman moral, berperan penting dalam memperkuat identitas budaya Melayu Jambi. Ia mencerminkan kearifan lokal yang masih relevan dan menjadi sarana melestarikan tata nilai dan etika di kalangan masyarakat Jambi.

Sumber: