Transformasi Perpustakaan di Era Digital
Transformasi perpustakaan di era digital -kajianpustaka.com-
JEKTVNEWS.COM- Perkembangan teknologi yang pesat telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan, termasuk cara masyarakat memenuhi kebutuhan informasi mereka.
Di era digital ini, perpustakaan yang dahulu dianggap sebagai tempat penyimpanan buku-buku fisik kini menghadapi tantangan untuk bertransformasi menjadi pusat informasi yang dinamis dan relevan.
Transformasi ini bukan sekedar pilihan, namun kebutuhan mendesak yang harus dilakukan. Di masa lalu, perpustakaan memainkan peran sentral sebagai tempat penyimpanan, penyediaan, dan penyebaran informasi dalam bentuk cetak. Namun, kini peran perpustakaan semakin meluas.
BACA JUGA:Makam Sultan Thaha Syaifuddin adalah Simbol Perjuangan dan Warisan Budaya Jambi
dari sebuah jurnal Librarium dengan judul "Transformasi di era digital native oleh Novita Vitriana mengatakan bahwa Transformasi perpustakaan itu penting karena perannya sebagai pusat pendidikan seumur hidup (long life education) bagi masyarakat.
Untuk itu, perpustakaan harus terus beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama di era data dan digital native saat ini. Perpustakaan perlu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pemustaka, merespons perubahan gaya hidup, dan memperbarui fungsi agar tetap relevan.
Perpustakaan modern berfungsi sebagai pusat informasi yang menyediakan akses ke berbagai sumber daya digital, seperti e-book, jurnal elektronik, dan basis data bold. Dengan bantuan teknologi, perpustakaan dapat memberikan akses informasi yang lebih luas dan tidak terbatas oleh ruang maupun waktu.
BACA JUGA:Kelelahan dan Tekanan merupakan Jebakan yang Mengarah ke Depresi
Transformasi ini menjadikan perpustakaan tidak hanya sebagai penyedia informasi, tetapi juga sebagai pusat literasi digital. Di era di mana informasi dapat dengan mudah diakses dan didistribusikan, literasi digital menjadi sangat penting.
Perpustakaan dapat menyediakan pelatihan atau lokakarya bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan digital mereka, seperti pencarian informasi yang efektif, evaluasi sumber daya yang berani, dan pemahaman akan hak cipta
Sumber: