Makam Sultan Thaha Syaifuddin adalah Simbol Perjuangan dan Warisan Budaya Jambi
Makam sultan thaha saifuddin-Gatra-
JEKTVNEWS.COM- Di jantung Provinsi Jambi, tersimpan sebuah situs sejarah yang sarat akan makna perjuangan dan semangat nasionalisme. Makam Sultan Thaha Syaifuddin, pahlawan nasional yang gagah berani, menjadi saksi bisu atas perlawanan sengit rakyat Jambi melawan penjajah Belanda.
Lebih dari sekadar tempat peristirahatan terakhir, makam ini telah menjelma menjadi ikon sejarah dan budaya yang terus menarik minat pengunjung dari berbagai penjuru.
BACA JUGA:Dirasakan Manfaatnya, BRI Link Mudah Dijangkau Masyarakat Desa
Sultan Thaha Syaifuddin, Pahlawan Nasional yang Tak Terlupakan. Sultan Thaha Syaifuddin, sultan terakhir Kesultanan Melayu Jambi, lahir pada pertengahan tahun 1816 di Keraton Tanah Pilih Jambi.
Beliau dikenal sebagai sosok yang cerdas, bijaksana, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Sejak muda, Sultan Thaha telah menunjukkan ketertarikannya pada dunia kesusastraan dan ilmu pengetahuan.
Ketika penjajah Belanda semakin mengintensifkan eksploitasi dan penindasan terhadap rakyat Jambi, Sultan Thaha tidak tinggal diam.
BACA JUGA:Pedagang Lubuklinggau Raup Keuntungan dari Penggunaan Barkot Pembayaran BRI
Beliau memimpin perlawanan rakyat Jambi dengan strategi yang cerdik. Perang gerilya yang dilakukannya berhasil merepotkan Belanda dalam waktu yang cukup lama.
Meskipun akhirnya beliau wafat pada tahun 1904, semangat juang Sultan Thaha terus menginspirasi generasi-generasi selanjutnya.
Makam Sultan Thaha Syaifuddin, Makam Sultan Thaha Syaifuddin terletak di Kabupaten Tebo, Jambi. Kompleks makam ini didominasi oleh bangunan utama yang bergaya arsitektur Melayu tradisional. Ornamen dan ukiran pada bangunan tersebut mencerminkan kekayaan budaya Melayu Jambi. Selain makam utama, terdapat pula makam para pengikut setia Sultan Thaha yang gugur dalam perang melawan Belanda.
Makam ini bukan hanya sekadar tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga menjadi simbol perjuangan dan semangat nasionalisme rakyat Jambi. Setiap sudut makam seolah-olah bercerita tentang sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia.
Dengan mengunjungi makam ini, kita dapat merenungkan kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam membela tanah air.
Potensi Wisata Religi dan Budaya, Makam Sultan Thaha Syaifuddin memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata religi dan budaya. Letaknya yang strategis, serta nilai sejarah yang tinggi, menjadikan makam ini sebagai salah satu tujuan wisata yang menarik.
Sumber: