Update Kasus Kematian Gadis Cantik di Batanghari, Pihak Kepolisian Telah Periksa 26 Saksi
Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, Dirreskrimum Polda Jambi-Jektvnews-
KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Babak baru kasus kematian gadis cantik bernama Nasefa (20) yang jenazahnya di temukan mengapung di eks galian batu bata Kabupaten Batanghari, masih bergulir. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda JAMBI, Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira saat dijumpai awak media menyampaikan proses ungkap kasus yang sedang berjalan.
Saat di jumpai sejumlah awak media di Mapolda Jambi pada 7 Juni 2024, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira menyampaikan progres dari proses ungkap kasus kematian gadis cantik bernama Nasefa (20 tahun) yang jenazahnya ditemukan di eks galian batu bata Kabupaten Batanghari.
Menurutnya, Tim Ditreskrimum Polda Jambi bersama dengan Polres Tebo telah memeriksa setidaknya 26 orang saksi dari kasus ini.
BACA JUGA:Pengrekrutan Panterlih Ditunda, KPU Muaro Jambi Menunggu Juknis Baru dari KPU RI
Adapun saksi yang diperiksa ini ada yang sudah dilakukan pemeriksaan berulang kali oleh kepolisian guna menggali informasi lebih dalam dengan tujuan mendapat titik terang dalam ungkap kasus ini.
Lanjut Kombes Andri, diantara puluhan saksi yang diperiksa, polisi menganggap ada yang mengetahui ketika almarhumah Nasefa keluar rumah pada malam hari sebelum jenazahnya ditemukan beberapa hari kemudian, dan ini yang masih didalami.
BACA JUGA:Sekda Budi Hartono Hadri dan Buka Rapat PPTPKH Wilayah Kabupaten Muaro Jambi
Kombes Andri juga menuturkan, selain memeriksa 26 saksi, pihaknya juga saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti lainnya. Ia mengharap dukungan moril kepada banyak pihak agar kasus ini bisa segera terungkap dan menemukan titik terang.
“Masalah kasus di Batanghari yaitu kasus pembunuhan dengan korban almarhumah saudari Nasifa, teman-teman dari Polres dan Polda masih terus bekerja. Jadi prosesnya kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 26 orang saksi yang di antaranya kemarin seperti saya sampaikan kepada rekan-rekan tidak hanya satu kali dua kali pemeriksaannya,” terang Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, Dirreskrimum Polda Jambi, Jum’at (7/6).
BACA JUGA:Mitsubishi Xpander: Raja MPV Indonesia dengan Segudang Keunggulan
“Karena orang-orang yang kita anggap dekat dan tahu dimana dan kapan yang bersangkutan itu keluar malam hari sebelum ditemukan beberapa hari kemudian meninggal dunia. Kita masih lakukan pendalaman jadi sifatnya masih pendalaman dan mengumpulkan bukti-bukti yang lainnya. Kami masih terus berusaha bersama dengan rekan-rekan dari Polres untuk bisa mengungkap segera perkara pembunuhan yang terjadi di Batanghari,” pungkasnya.
Sumber: