Satpol PP Sidak Warung Remang-Remang di Kecamatan Betara

Satpol PP Sidak Warung Remang-Remang di Kecamatan Betara

Kabid Penegak Perda dan Perkada Satpol PP Tanjab Barat Firdaus dan Tim-Jektvnews-

TANJAB BARAT, JEKTVNEWS.COM -  Terdapat aduan masyarakat yang ada di Kecamatan Betara, bahwasanya terdapat sebuah warung remang-remang di Jalan Lintas Jambi Tungkal, yang kerap dijadikan tempat prostitusi. Terkait hal tersebut Satpol PP Tanjab Barat melakukan sidak atau razia, alhasil tidak ditemukan kegiatan prostitusi.

Petugas Satpol PP mendatangi sejumlah warung remang-remang yang berada disepanjang Jalan Lintas Jambi Tungkal atau tepatnya masuk dalam kawasan Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara.

BACA JUGA:Blimey Kito Kembangkan Potensi Batik Jambi

Kabid Penegak Perda dan Perkada Satpol PP Tanjab Barat Firdaus mengatakan, kegiatan yang dilakukan dibidangnya kali ini. Untuk sementara, hanya sekedar mendata saja atau memberikan surat pernyataan, bahwasanya bagi pemilik warung remang-remang yang berada di Jalan Lintas Jambi Tungkal, jangan ada kegiatan prostitusi. 

Sebab disinyalir sejumlah warung remang-remang dikawasan Desa Pematang Lumut atau tepat nya di Jalan Lintas Jambi Tungkal. Kerap dijadikan tempat kegiatan prostitusi, dan pihak nya bergerak berdasarkan laporan masyarakat. Dan jika tidak diindahkan surat pernyataan oleh pemilik warung, maka nantinya sanksi tegas menanti bagi pemilik warung sesuai dengan perda dan aturan yang berlaku.

BACA JUGA:Pendestrian Tapa Malenggang Kabupaten Batanghari di Gelar Kegiatan CFD 2024

“Malam ini kita melaksanakan kegiatan pendataan sekaligus sosialisasi di warung-warung pinggir jalan lintas, termasuk dalam konflik industri yang terduga menjadi tempat praktik prostitusi. Lingkup kegiatan malam ini kami hanya melakukan pendataan sesuai dari informasi masyarakat dan media. Disini juga kami didampingi oleh kades-kades,” Firdaus, Kabid Penegak Perda dan Perkada Satpol PP Tanjab Barat, Minggu (2/6). 

“Dari pendataan ini akan kita laporkan dulu ke orang pusat kepemimpinan, kemudian secara berkala akan ada tindak lanjut. Jadi kalau mereka masih melaksanakan aksinya akan ada penindakan dan penanganan,” jelasnya.

Lebih lanjut Firdaus menambahkan, adapun sasaran utama dalam sidak tersebut, yang paling utama itu fokus dalam kegiatan prostitusi. meski tidak ditemukan kegiatan prostitusi. Namun bukan berarti tidak ada, akan tetapi terkadang kucing-kucingan dengan petugas, sehingga pembuktian nyata sulit diungkap pihaknya selaku Satpol PP.

Sumber: