Harga Bawang Merah dan Cabe Merah Mulai Berangsur Turun
cabai merah di Pasar Tradisional Tanggo Rajo Ilir-Jektvnews-
TANJAB BARAT, JEKTVNEWS.COM - Menjelang Idul Adha saat ini harga sejumlah kebutuhan bahan pokok mulai berangsur turun, kali ini harga bahan pokok yang mulai berangsur turun yakni, bawang merah dan cabai merah, meski turun namun bukan berarti tidak kembali naik, sebab biasanya kebutuhan bahan pokok yang kerap di buruh masyarakat terkadang dipastikan naik. Terkhusus kebutuhan pokok untuk memasak.
BACA JUGA:Perahu Anak Sekolah di Air Hitam Laut, Sebuah Perjuangan Demi Suatu Harapan
Meski saat ini kebutuhan pokok masyarakat untuk memasak seperti jenis bawang merah dan cabai merah berangsur turun, namun bukan berarti tidak kembali naik, sebab kebutuhan pokok masyarakat yang kerap diburuh tidak dapat diprediksi, terkadang tiba-tiba naik dan terkadang tiba-tiba turun.
BACA JUGA:Petani Padi Sebut Hama Tikus Menjadi Kendala Ketika Menanam Padi Disawah
Salah satu pedagang di Pasar Tradisional Tanggo Rajo Ilir Endang mengatakan, jika saat ini terkhusus harga bawang merah dan cabai merah berangsur turun, yang mana saat ini harga bawang merah diharga 48 ribu rupiah perkilonya, sebelum sempat bertengger diharga 50 ribu rupiah perkilonya, begitu pula harga cabai merah juga berangsur turun, sebelumnya sempat diharga 60 ribu rupiah perkilonya, kini hanya diharga 50 ribu rupiah perkilonya, bahkan khusus dua jenis kebutuhan pokok tersebut telah turun harga sejak beberapa hari terakhir ini. Sedangkan untuk jenis kebutuhan lainnya dan jeni sayuran justru masih tetap stabil, atau tidak ada kenaikan harga.
"Sudah Mulai turun, dari harga 60 ribu, kalau bawang merah turun sedikit jadi 48 ribu, sebelumnya 50 ribu, ada juga cabe rawit turun ke 40 ribu dari 50 ribu, sudah terasa harga turun sekitar 5 harian, kalau sayuran masih stabil," ujar Endang, Pedagang di Pasar Tanggo Rajo Hilir, Jumat (10/5).
BACA JUGA:Wagub Sani Resmi Buka Rakor dan Halal Bihalal BKMT Provinsi Jambi
Untuk diketahui meski terkadang harga kebutuhan bahan pokok dan sembako kerap tidak stabil, namun disisi lain pemerintah tidak mengontrol harga, sebab pemerintah kabupaten hanya mampu bagaimana stock bahan pokok dan sembako selalu tersedia dipasaran, terkhusus ditingkat pedagang.
Sumber: