Cegah Bahaya Narkoba di Provinsi Jambi, BNNP Jambi Gelar Workshop Penggiat P4GN

KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Dalam rangka mencegah bahaya narkoba di Provinsi JAMBI, Badan Narkotika Nasional Provinsi JAMBI menggelar kegiatan pengembangan kapasitas yang di rangkai dalam bentuk workshop. Kegiatan yang berlangsung disalah satu hotel di Kota JAMBI ini diikuti oleh perwakilan OPD dan juga perwakilan media serta beberapa perusahaan swasta.

BACA JUGA:Pasca Lebaran, Pergerakan Arus Balik Menurun Hingga 60 Persen

Bertempat di salah satu hotel di Kota Jambi, pada Selasa (30/04/2024), Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi menggelar kegiatan workshop pengembangan kapasitas bagi penggiat P4GN yang terdiri dari para OPD dan pimpinan media, serta beberapa perwakilan perusahaan swasta. Adapun sesi materi disampaikan oleh Akademisi Bahren Nurdin dan Dokter Assesement BNNP Jambi, Dokter Victor Eliezer, serta secara langsung dipaparkan oleh Kepala BNN P Jambi, Brigjen Pol Wisnu Handoko.

BACA JUGA:Pemerintah Provinsi Jambi Gelar Halal BI Halal Bersama Pemkot Sungai Penuh

Dalam kata sambutannya, Ketua BNN P Jambi, Brigjen Pol Wisnu Handoko mengatakan, dalam mengantisipasi bahaya narkoba, semua pihak harus berkolaborasi. Karena narkoba merupakan musuh bersama.

Lebih lanjut saat di wawancarai Brigjen Wisnu menuturkan, kegiatan ini untuk mengajak para audiens yang hadir sebagai perpanjang tanganan BNN dalam mengkampanyekan secara masif tentang bahaya narkoba, yang tujuannya adalah menyelamatkan generasi muda yang akan datang.

BACA JUGA:Serah Terima Jabatan, 4 Wakil Rektor Universitas Jambi Dilantik, Berikut Nama dan Gelarnya

“Alhamdulillah kita telah melaksanakan kegiatan bimtek dan workshop selama 2 hari, sejak Senin dan Selasa ini. Dan alhamdulillah audiens atau peserta sangat respon dalam mengikuti kegiatan. Tujuan kami disini adalah bagimana kita bisa membentuk para penggiat P4GN sebagai kepanjang tanganan BNN untuk secara masif, masing-masing lingkungan kerja stansi menyampaikan terkait dengan masalah bahaya narkoba,” ungkapnya, Selasa (30/4).

“Dengan demikian, karena kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami membutuhkan kerja sama secara masif berkolaborasi, sehingga proses pelaksanaan pencegahan ini bisa dilaksanakan oleh seluruh komponen, OPD, dan kepala daerah. Supaya kita dapat menyelamatkan generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba,” jelasnya.

 

Sumber: