Anggota DPRD Jambi Buka Suara Terkait Insiden Tewasnya Dokter Dituduh Maling

Anggota DPRD Jambi Buka Suara Terkait Insiden Tewasnya Dokter Dituduh Maling

Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jambi Bidang Hukum dan Pemerintahan, Kemas Alfarabi-Ist-

JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi JAMBI Bidang Hukum dan Pemerintahan, Kemas Alfarabi menanggapi kasus kecelakaan yang berakibat meninggalnya Dr Dwi Fatimahyen, warga Kelurahan Pasir Panjang, Kota JAMBI.

Menurutnya ada beberapa langkah yang dapat ditempuh, yakni keluarga korban dapat menempuh langkah hukum, baik pengaduan ke pihak kepolisian sehingga dari laporan akan dicari berkas pendukung kronologi.

BACA JUGA:Pemprov Jambi Harap Arus Mudik Lebaran 2024 Berjalan Lancar

Sebab kejadian pengejaran terhadap mobil korban relatif cukup jauh diperkirakan lebih dari 25 kilometer yakni dari Perumahan Pondok Cipta Kawasan SPN Sebapo ke Kecamatan Sekernan.

"Tentunya banyak alat bukti seperti CCTV sepanjang jalur SPN-Simpang Pal 10-Simpang Rimbo-Simpang Aur duri-Jembatan Aur duri hingga ke lokasi kecelakaan di Sekernan," kata Alfarabi.

Alfarabi menjelaskan, menurut UU ITE CCTV termasuk barang bukti elektronik dan dapat menghindari keterangan sepihak, selanjutnya pihak korban juga jika merasa dizolimi dan difitnah dapat melaporkan kasus ini ke Komnas HAM meskipun Jambi belum memiliki kantor Perwakilan Komnas HAM namun dapat difasilitasi di kantor WALHI Jambi.

Alfarabi berharap Polri dalam meningkatkan kinerja layanan publik dalam penanganan kasus ini mengedepankan transparansi, objektifitas dan profesionalisme.

BACA JUGA:Wilayah Merangin, Presiden Jokowi Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Menjelang Lebaran Idul Fitri 2024 di Jambi

"Karena ini masuk ranah hukum diharapkan ada bantuan advice dari teman-teman advokat dalam pendampingan hukum kepada keluarga korban untuk mendapatkan keadilan

Alfarabi juga menyampaikan kesedihan dan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban atas musibah ini, apalagi kejadian itu dinilainya cukup tragis.

Dimana seorang dokter yang memiliki profesi mulia diteriaki maling oleh sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab.

BACA JUGA:Disnakertrans Jambi Buka Posko Pengaduan THR Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan

Dia juga minta Asosiasi IDI jangan diam saja dan berharap ada titik terang keadilan lewat proses hukum dan berharap kejadian seperti tersebut tidak terulang lagi dimasa mendatang.

Seperti diketahui, seorang dokter muda bernama Dwi Fatimahyen (29) meninggal dunia setelah menabrak tiang listrik pinggir Jalan Lintas Jambi-Riau, Sekernan, Muarojambi.

Sumber: