Bapanas Naikkan Sementara Harga Eceran Tertinggi Beras Premium, Mulai 10-23 Maret 2024

 Bapanas Naikkan Sementara Harga Eceran Tertinggi Beras Premium, Mulai 10-23 Maret 2024

Bapanas Naikkan Sementara Harga Eceran Tertinggi Beras Premium, Mulai 10-23 Maret 2024--

JEKTVNEWS.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memutuskan untuk menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium untuk periode sementara, mulai 10 Maret hingga 23 Maret 2024. Keputusan ini diumumkan oleh Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, dalam pernyataan resmi pada Sabtu, 9 Maret 2024. Menurut pernyataan tersebut, HET beras premium akan naik sebesar Rp1.000 per kilogram (kg) dari aturan sebelumnya. Hal ini dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi ketersediaan, pasokan, dan harga beras premium di pasar tradisional maupun retail modern. Tujuannya adalah menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen melalui relaksasi HET.

BACA JUGA: Analisis Jadwal Awal Puasa di Indonesia, Simak Kapan 1 Ramadhan 1455 H

Penyesuaian HET beras premium tidak seragam di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan, HET beras premium naik menjadi Rp14.900 per kg dari Rp13.900 per kg sebelumnya. Di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung, HET beras premium naik dari Rp14.400 per kg ke Rp15.400 per kg. Sementara itu, di Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan, HET beras premium naik ke Rp15.400 per kg dari Rp14.400 per kg. Untuk wilayah Maluku dan Papua, penyesuaian HET beras premium menjadi Rp15.800 per kg daripada HET sebelumnya Rp14.800 per kg.

Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa penyesuaian HET ini hanya berlaku sementara hingga 23 Maret 2024. Setelah periode tersebut berakhir, harga beras premium akan kembali mengikuti HET sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 7 Tahun 2023. Untuk memastikan implementasi relaksasi HET beras premium, Bapanas akan bekerja sama dengan Satgas Pangan Polri. Pengawasan akan dilakukan secara berkala di pasar tradisional maupun retail modern. Arief Prasetyo Adi juga menegaskan bahwa dalam penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras medium, Bapanas dan Perum Bulog tetap menjalankan dengan harga penjualan yang sama seperti sebelumnya. Sesuai arahan Presiden, target penyaluran beras SPHP akan terus dikebut hingga mencapai 250 ribu ton sebulan.

BACA JUGA:Berburu Diskon Motor di Honda Oto Show Exhibition 2024

Dengan langkah-langkah ini, Bapanas berharap masyarakat dapat lebih nyaman menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan tanpa kesulitan dalam memperoleh akses pembelian beras di pasar.

Sumber: