Observatorium Nasional Timau di Indonesia Menjadi Lokasi Kerja Sama Dunia

Observatorium Nasional Timau di Indonesia Menjadi Lokasi Kerja Sama Dunia

Observatorium Nasional (Obnas) Timau -ist-

Pertemuan bersama para pegiat astronomi ini tergabung dalam Himpunan Astronomi Indonesia (HAI), yakni, dari dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Jejaring Observatorium dan Planetarium Indonesia (JOPI), dan Observatorium Bosscha Bandung-Lembang.

BACA JUGA:Menjaga Kejujuran Pemilu 2024, 4 Cara Melaporkan Kecurangan

Kepala Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Albertus Sulaiman berharap, pertemuan dengan HAI akan mempercepat program di pusat riset yang dipimpinnya terkait penguasaan iptek radio atmospheric science.

“Kita sudah menyiapkan rencana pengembangan sumber daya manusia (S2-S3) dengan platform DbR+RA (dengan skema visiting ke RISH-Kyoto setiap tahun), serta skema postdoc dan visiting scientist," ungkap Albertus.

"Untuk mendukung riset, kami berharap perbaikan instrumen EAR (Equatorial Atmosphere Radar) di Kototabang segera dilakukan dalam hal ini akan dikoordinasikan dengan Deputi Infrastruktur Riset dan Inovasi,” tambah dia.

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Antariksa BRIN Emanuel Sungging mengungkapkan, pihaknya akan mempersiapkan tema riset yang dapat dikerjasamakan dengan ITB dan bisa digunakan menjadi tema kuliah bagi calon mahasiswa yang tertarik untuk berkarya di Timau.

BACA JUGA:Tingkatkan Konektivitas Jalan Sumatera Sesuai dengan lnpres Nomor 3 Tahun 2023

Ketua HAI sekaligus dosen astronomi ITB Budi Dermawan menyampaikan, HAI merupakan wadah profesi komunitas astronomi Indonesia. “Kami berharap agar dapat terjalin kerja sama yang baik untuk fasilitas Obnas Timau dan bisa berkontribusi untuk kemanfaatan Indonesia dan dunia,” ujarnya.

Sumber: