Sesuai Visi Pendiri Bangsa, Rencanakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia

Sesuai Visi Pendiri Bangsa, Rencanakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia

Wapres RI Maruf Amin menerima jajaran pengurus Masyarakat Energi Baru Nuklir Indonesia (MEBNI)-Wapresri-

JEKTVNEWS.COM - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menerima jajaran pengurus Masyarakat Energi Baru Nuklir Indonesia (MEBNI), di Istana Wapres, Kamis (11/1/2024).

Ketua Umum MEBNI Arnold Soetrisnanto memperkenalkan MEBNI sebagai organisasi yang berkomitmen mendorong realisasi pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama di Indonesia.

“MEBNI adalah Masyarakat Energi Baru Nuklir Indonesia. Ini sesuatu yang baru karena Maret tahun lalu baru dideklarasikan. Dan harapan kami bisa mendorong dan mendukung program pemerintah yang terkait dengan energi nuklir. Dalam hal ini, energi nuklir dimanfaatkan dengan maksud damai, yaitu PLTN, bukan untuk senjata,” katanya.

Ditambahkan, Anggota Dewan Energi Nasional, Agus Puji Prasetyono menilai pembangunan PLTN sudah menjadi suatu keharusan dan tidak perlu ada dikotomi.

Dirinya mengungkapkan, energi tidak mungkin akan cukup untuk mendorong ekonomi sebesar enam persen apabila tidak ada PLTN, sebab Indonesia sudah meratifikasi Nationally Determined Contribution (NDC) dan juga sudah menuju net zero emission pada 2060.

BACA JUGA:7 Alasan Perut Terasa Mules Setelah Makan

“Sudah stated di dunia internasional. Kalau tidak, mungkin beberapa produk ekspor kita tidak akan bisa diterima karena menggunakan energi yang kotor, energi yang penuh dengan emisi,” ucapnya.

Sementara Direktur Operasi PT Thorcon Power Indonesia, Bob S. Effendi menyampaikan kesiapan perusahaannya selaku investor untuk membantu pemerintah mewujudkan visi pendiri negara republik Indonesia.

Pihaknya bahkan tengah mempersiapkan berbagai infrastruktur yang dibutuhkan, diluar penggunaan dana APBN.

“Visi nuklir ini adalah visi pendiri bangsa. Dari tahun 1958, Bung Karno mengatakan, negara maju harus menguasai teknologi nuklir. Kalau ini bisa terealisasi, kita bisa merealisasikan visi pendiri bangsa ini,” sebutnya

Menurutnya, Indonesia sebenarnya sudah siap dari sisi regulasi/aturan ataupun sisi investor, namun guna mewujudkannya, diperlukan keputusan politis, mengingat pembangunan PLTN harus dideklarasikan ke dunia internasional oleh pemimpin negara.

“Mohon arahan Bapak Wapres tentang pengembangan energi nuklir, utamanya PLTN,” ungkapnya.

BACA JUGA:Diduga Oknum Petugas Lapas Jambi Miliki Paket Sabu Berbungkus Teh China Hingga 52 Kg

Adapun mengenai faktor keamanan, MEBNI dalam keterangan persnya menjelaskan, tingkat kematian akibat radiasi nuklir termasuk paling rendah dibandingkan sumber energi lain, seperti; angin, minyak bumi, gas, dan batubara.

Sumber: