Investasi Baru Mengalir ke IKN 9 Perusahaan Bangun Perumahan dengan Skema KPBU

 Investasi Baru Mengalir ke IKN 9 Perusahaan Bangun Perumahan dengan Skema KPBU

Investasi Baru Mengalir ke IKN 9 Perusahaan Bangun Perumahan dengan Skema KPBU--

JEKTVNEWS.COM - Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara mencatatkan rencana kedatangan sembilan perusahaan baru yang akan memulai proyek pembangunan perumahan di Ibu Kota Negara (IKN) mulai tahun depan. Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, mengungkapkan bahwa kesembilan perusahaan ini akan terlibat dalam proyek dengan skema Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU). Dari sembilan perusahaan tersebut, tiga di antaranya berasal dari luar negeri, yaitu Citic Construction dari China, Maxim, dan IJM dari Malaysia. Sebagian proyek yang akan mereka garap telah mencapai tahap studi kelayakan (feasibility study/FS).

BACA JUGA:Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kekayaan Negara Melebihi Target BUMN Salurkan Dividen Rp 81,5 Triliun

"Ini adalah sembilan perusahaan yang telah mendaftar, di mana tiga di antaranya bersumber dari luar negeri dan sudah dialihkan ke OIKN. Setelah tahap FS, proyek-proyek ini akan dimasukkan ke dalam tender, namun perusahaan-perusahaan ini memiliki hak istimewa," ungkap Agung dalam konferensi pers pada Jumat, 15 Desember 2023. Perusahaan lain yang terlibat berasal dari investor dalam negeri, seperti Summarecon yang berencana membangun enam tower hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Trinitiland yang akan membangun delapan tower hunian ASN, dan PT Nindya Karya yang akan menggarap delapan tower untuk pekerja sipil.

BACA JUGA:Wakil Bupati Batang Hari Hadiri Forkompinda Jambi dalam Rangka Persiapan Natal dan Tahun Baru 2024

Selain itu, PT Ciputra berencana membangun sepuluh tower dan 20 townhouse (masih dalam tahap FS), serta PT Rockfields Properti Indonesia yang akan membangun tiga tower dan 30 unit rumah tapak. Citic Construction China memiliki rencana untuk membangun 60 tower, Maxim Malaysia akan membangun sepuluh tower hunian ASN, dan IJM Malaysia akan membangun 20 tower hunian ASN. "Target kita adalah agar pembangunan dapat dimulai pada tahun 2024," tambah Agung. Dengan kedatangan investor baru ini, diharapkan pembangunan di IKN dapat semakin berkembang, memberikan peluang pekerjaan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Sumber: