Luhut Panjaitan Pulih dari Sakit, John Kerry Bantu Pertamina Pulangkan Dana di Venezuela

Luhut Panjaitan Pulih dari Sakit, John Kerry Bantu Pertamina Pulangkan Dana di Venezuela

Luhut Panjaitan Pulih dari Sakit, John Kerry Bantu Pertamina Pulangkan Dana di Venezuela--instagram @luhut.pandjaitan

JEKTVNEWS.COM - Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan, mengumumkan kesembuhannya setelah sebulan menjalani perawatan intensif di General Hospital Singapore. Ia menyatakan telah diperbolehkan pulang, meskipun masih harus menjalani rawat jalan untuk memastikan pemulihan kondisi kesehatannya sepenuhnya sebelum kembali ke tanah air.

BACA JUGA:Veda Ega Pratama Tetap Bergairah Meski Juara, Rebut Kemenangan Kesembilan di Race 1 ATC Qatar

Luhut mengungkapkan bahwa, meski dalam tahap rawat jalan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kondisinya sebelum dan sesudah sakit. Bahkan, ia kembali dapat berolahraga secara intensif setelah pemulihan.

"Tidak banyak perbedaan dari kondisi sebelum dan pasca sakit saya rasakan, yang beda hanya warna rambut saja perlu di semir ulang. Warna rambut yang berbeda ini barangkali sebuah isyarat bahwa sudah serindu itu saya dengan suasana di Indonesia," ujarnya melalui akun Instagram @luhut.pandjaitan.

BACA JUGA:Cetak Sejarah! Gregoria Mariska Jadi Tunggal Putri Indonesia Pertama Raih BWF Tour Super 500 di Japan Masters

Selain menyampaikan kabar kesehatannya, Luhut juga membagikan cerita menarik tentang kunjungan tokoh penting, John Kerry, utusan khusus Presiden AS Joe Biden untuk Perubahan Iklim. Dalam pertemuan mereka di Singapura, Luhut membahas bantuan dari Amerika Serikat kepada Pertamina terkait dana senilai Rp300 miliar yang ditahan oleh Venezuela selama 5 tahun.

Luhut mengungkapkan, "Ada satu cerita menarik dari pertemuan kami, yaitu ketika saya menceritakan dana Pertamina yang mengendap di Venezuela dan tak kunjung kembali. Nominalnya cukup besar, senilai 300 juta dolar AS."

BACA JUGA:KPU Muaro Jambi Mengusulkan Percetakan Surat Suara Kepada KPU RI

"Saat itu juga John langsung menelpon Amos Hochstein, tangan kanan Presiden Joe Biden untuk membantu persoalan ini. Dari telepon yang singkat itulah dana Pertamina yang tertahan selama hampir 5 tahun, akhirnya bisa segera dikembalikan," tambahnya.

Sumber: