Presiden Jokowi Kunjungi Riyadh untuk Diskusikan Situasi di Gaza
Presiden Jokowi Kunjungi Riyadh untuk Diskusikan Situasi di Gaza-Setpresri-
JEKTVNEWS.COM - Mengawali akhir pekan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama rombongan terbatas telah berangkat menuju Riyadh, Arab Saudi, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Rombongan ini berangkat dari Bandara Djuanda, Surabaya, pada Jumat malam, 10 November. Dalam konferensi pers virtual sebelum keberangkatan, Jokowi menyampaikan bahwa KTT tersebut sangat penting sebagai langkah tambahan untuk menghentikan serangan Israel terhadap bangsa Palestina. Fokus utama diskusi diharapkan dapat membawa kepada gencatan senjata dan peningkatan bantuan kemanusiaan.
"Saya akan pertegas seruan agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat diperbesar," ujar Jokowi. Setelah mengikuti KTT OKI di Riyadh, Jokowi berencana melanjutkan perjalanan ke Washington DC, Amerika Serikat, pada tanggal 12 November. Kunjungan ini dianggap sebagai kesempatan emas untuk menyampaikan posisi tegas Indonesia mengenai situasi di Gaza kepada Presiden AS Joe Biden.
"Kunjungan ini juga merupakan kesempatan baik untuk langsung menyampaikan hasil KTT OKI di Riyadh yang mencerminkan solidaritas negara-negara OKI untuk membela keadilan dan kemanusiaan," tambahnya. Usai kunjungan ke AS, Jokowi dan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke San Francisco untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Dalam forum ini, Indonesia akan mengangkat dua isu utama, yaitu pembangunan berkelanjutan dan pembangunan inklusif.
BACA JUGA:Inside Out 2 Perkenalkan Emosi Baru dalam Trailer Pertama
"Di sela-sela KTT APEC, beberapa pertemuan bilateral dan beberapa pertemuan dengan kalangan bisnis di San Francisco akan kita lakukan," ungkap Jokowi. Rencananya, Jokowi dan rombongan akan kembali ke Indonesia pada tanggal 17 November 2023. Selama perjalanan ini, diharapkan Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai mediator dan pembawa suara bagi perdamaian di kawasan tersebut serta memperkuat hubungan ekonomi melalui partisipasi aktif dalam forum internasional.
Sumber: