Upaya Menjaga Kualitas dan Efisiensi, Pemerintah Pangkas Penerima Bantuan Sosial Beras

Upaya Menjaga Kualitas dan Efisiensi, Pemerintah Pangkas Penerima Bantuan Sosial Beras

Upaya Menjaga Kualitas dan Efisiensi, Pemerintah Pangkas Penerima Bantuan Sosial Beras--

JEKTVNEWS.COM - Pada Senin, 30 Oktober 2023, Pemerintah Indonesia mengumumkan langkah penting dalam mengelola program bantuan sosial beras (bansos). Badan Pangan Nasional (Bapanas), yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), telah mengurangi jumlah keluarga penerima bansos beras 10 kg per bulan sebanyak 690 ribu keluarga. Jumlah ini disesuaikan setelah hasil evaluasi Bapanas dan pihak terkait, sehingga penerima bansos beras berkurang dari 21,35 juta menjadi 20,66 juta keluarga. Koreksi data ini berlaku untuk sisa masa penyaluran hingga akhir 2023. Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas, Rachmi Widiriani, menjelaskan bahwa penyesuaian ini dilakukan berdasarkan hasil validasi dari Kementerian Sosial. Beberapa penerima bansos yang sebelumnya mendapatkan bantuan kini dianggap tidak memenuhi syarat lagi, seperti yang telah meninggal dunia, pindah lokasi, atau dianggap sudah mampu secara ekonomi. Hal ini dianggap penting untuk memastikan bahwa bantuan pangan yang diberikan tetap sampai kepada penerima yang membutuhkan.

BACA JUGA:Antisipasi Koreksi IHSG: Faktor Inflasi dan Sentimen Rupiah

Rachmi Widiriani juga mengumumkan bahwa Bapanas akan meningkatkan layanan dengan menyediakan hotline dan unit khusus untuk menangani pengaduan dari masyarakat. Hal ini akan melibatkan petugas lintas kementerian/lembaga yang akan merespon keluhan dan saran masyarakat dengan cepat. Selain itu, Bapanas juga akan menggunakan alat pelacakan khusus untuk mengawasi pergerakan penyaluran bansos beras di lapangan. Ini bertujuan untuk meminimalkan risiko kerusakan barang selama pengiriman. Hingga tanggal 25 Oktober 2023, penyaluran beras melalui Perum Bulog telah mencapai 404.392 ton, setara dengan 67 persen dari target. Rinciannya adalah 200.556 ton (99,87 persen) di bulan September 2023, 195.695 ton (97,45 persen) di bulan Oktober 2023, dan 8.140 ton (4,05 persen) di bulan November 2023.

BACA JUGA:Harga Cabai Meroket, Sementara Komoditas Lainnya Melandai

Kepala Bapanas, Arief Prasetya Adi, menjelaskan bahwa bantuan pangan ini sangat penting bagi masyarakat berpendapatan rendah, karena dapat membantu mengendalikan pengeluaran mereka untuk kebutuhan pangan. Oleh karena itu, evaluasi pelaksanaan penyaluran bansos beras yang dilakukan menggunakan data Kemensos menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengumumkan perpanjangan program bansos beras hingga Desember 2023 dengan tambahan anggaran sekitar Rp2,67 triliun. Keputusan ini diambil untuk menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, di tengah ancaman cuaca El Nino yang berdampak pada pertanian. Bahkan, Presiden Jokowi berjanji untuk memperpanjang program bansos beras 10 kg per bulan hingga Januari 2024-Maret 2024, asalkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) masih mencukupi.

Sumber: