IHSG Menguat 0,56% Pada Pekan Terakhir, Volume Transaksi Meningkat

IHSG Menguat 0,56% Pada Pekan Terakhir, Volume Transaksi Meningkat

IHSG Menguat 0,56% Pada Pekan Terakhir, Volume Transaksi Meningkat--

JEKTVNEWS.COM - Pada periode tanggal 9 hingga 13 Oktober 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan sebesar 0,56%, mencapai 6.926,780 dari 6.888,518. Kenaikan ini didorong oleh lonjakan signifikan dalam rata-rata volume transaksi harian di Bursa, yang melonjak 7,66% menjadi 19,51 miliar lembar saham, dibandingkan dengan 18,12 miliar lembar saham dalam sepekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,99%, mencapai Rp10.562 triliun dari Rp10.255 triliun pada pekan sebelumnya.

Namun, perlu dicatat bahwa rata-rata nilai transaksi harian di Bursa mengalami penurunan sebesar 2,04%, turun menjadi Rp10,11 triliun dari Rp10,32 triliun dalam pekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian juga mengalami koreksi sebesar 3,04%, turun menjadi 1.197.523 kali transaksi dari 1.235.080 pada pekan sebelumnya.

BACA JUGA:IHSG Berpotensi Naik, Sentimen Komoditas dan Nilai Tukar Tetap Jadi Sorotan

Pada Jumat, 13 Oktober 2023, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp149,44 miliar, meskipun sepanjang tahun 2023, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp5,2 triliun. Sementara itu, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2023 mencapai 93 emisi dari 57 emiten dengan total senilai Rp98,23 triliun. Dengan pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 535 emisi dari 127 emiten, dengan nilai outstanding mencapai Rp452,74 triliun dan USD69,05 juta.

BACA JUGA:Proyeksi IHSG Rabu Ini Berpotensi Melemah

Selain itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI mencapai 191 seri dengan nilai nominal mencapai Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Meskipun ada beberapa sentimen yang mungkin mempengaruhi pergerakan IHSG, seperti data inflasi dan jobless claims Amerika Serikat yang dapat memicu kenaikan suku bunga Bank Sentral AS, data regional Tiongkok yang dirilis diperkirakan akan memberikan dampak positif dengan naiknya angka tahunan (yoy) sebesar 0,2% pada September 2023, dibandingkan dengan 0,1% yoy pada bulan sebelumnya. Meskipun ekspor dan impor diperkirakan masih mengalami penurunan, sentimen positif regional mungkin dapat meredam dampak negatifnya di pasar saham.

Sumber: