Volatilitas Pasar Saham, IHSG Sempat Menguat, Kemudian Melemah di Tengah – Tengah.
Ilustrasi grafik saham-Pxfuel-
JEKTVNEWS.COM - Pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu, 2 Agustus 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka stagnan di level 6.886.
Namun, kemudian IHSG mengalami penurunan dan mencapai level terendahnya hari ini yaitu 6.864. Hingga pukul 09:02 WIB, IHSG terus melemah sebesar 0,16% menjadi 6.875,17. Sesi pagi ini, terdapat 139 saham yang mengalami penguatan, 156 saham mengalami penurunan, dan 239 saham lainnya stagnan.
BACA JUGA:Timnas Voli Putra Indonesia Siap Bersaing di Kejuaraan Asia 2023
Transaksi perdagangan juga cukup aktif, mencapai Rp1,3 triliun dengan total volume perdagangan sebanyak 4,6 miliar saham.
Beberapa indeks sektor juga mengalami penurunan, seperti Indeks LQ45 yang turun 0,27% menjadi 960,894, Indeks JII yang menurun 0,33% menjadi 550,165, Indeks IDX30 yang melemah 0,26% menjadi 499,443, dan Indeks MNC36 yang merosot 0,28% menjadi 367,216.
Meskipun ada sektor yang berada di zona hijau, seperti sektor energi, bahan baku, siklikal, kesehatan, properti, dan transportasi, namun sektor industri, non siklikal, keuangan, teknologi, dan infrastruktur mengalami penurunan.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Tetapkan Panji Gumilang Menjadi Tersangka Kasus Dugaan Penistaan Agama
Adapun tiga saham yang menjadi top gainers adalah PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) yang naik 17,69% menjadi Rp306, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) yang tumbuh 9,63% menjadi Rp296, dan PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) yang menguat 5,62% menjadi Rp94.
Namun, di sisi lain, ada juga saham yang mengalami penurunan signifikan, di antaranya adalah PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) yang merosot 14,13% menjadi Rp468.
BACA JUGA:Meriahnya Lomba Makan Kerupuk dalam Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia
PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) yang turun 9,46% menjadi Rp67, dan PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) yang jatuh 9,24% menjadi Rp108. Para pelaku pasar dan investor dihadapkan pada situasi yang menantang di tengah fluktuasi IHSG dan pergerakan saham yang cukup signifikan.
Perlu kehati-hatian dan strategi yang tepat dalam menghadapi kondisi pasar yang berubah-ubah.
Sumber: