SAROLANGUN, JEKTVNEWS.COM - Kemacetan dan keresahan warga yang diakibatkan oleh mobil truck angkutan batu bara di jalan nasional antara wilayah Sarolangun menuju Kota Padang terus terjadi.
Disetiap malamnya dijalan nasional antara Sarolangun menuju Kota Padang, tepatnya di tengah Kota Sarolangun. Kemacetan panjang ini akibat mobil truck pengangkut bahan tambang batu bara yang beroperasi di luar jam operasional, saat berjalan melewati Kota Sarolangun.
BACA JUGA:Kementerian PUPR Membangun Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan, Target 2028 Selesai
Tak hanya mobil truck, kendaraan pribadi pun turut terjebak kemacetan panjang hingga tiga kilo meter lebih. Akibatnya petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan, terpaksa melakukan tindakan tegas dan menilang sopir kendaraan truck angkutan batu bara yang melanggar aturan jam operasional yang telah di tentukan.
Kanit Patroli Ipda Purnawarman juga mengatakan, Razia penertiban angkutan batu bara yang beroperasi di luar jam operasional, di pusatkan di depan Mapolsek Kota Sarolangun, pada Rabu malam 8 Mei 2024. Hasil nya ada dua puluh truck angkutan batu bara yang nekat masih beroperasi di luar jam yang sudah di tentukan, sehingga dua puluh sopir pun di berikan sanksi tilang.
BACA JUGA:Kembali Pemkab Batanghari Raih Predikat WTP, Atas Audit Laporan Keuangan Tahun 2023
“Masyarakat sudah ngeluh waktu shalat tidak bisa shalat karena banyaknya batu bara yang melintas diluar jam operasional. Jadi sebagai bentuk, betul-betul kita tindak. Jadi sudah hampir 20 kendaraan sudah kita tahan. Kita bisa lihat sendiri dilapangan sudah penuh. Jadi mudah-mudahan ini betul-betul menimbulkan efek jera sehingga keamanan keselamatan tertib berlalu lintas di Sarolangun ini betul-betul terwujud. Untuk masyarakat merasa aman, masyarakat nyaman,” ujarnya, Kamis (9/5).
Kegiatan penertiban angkutan truck batu bara ini akan terus dilakukan terhadap angkutan batu bara yang melanggar aturan. Razia penertiban ini akan terus digelar hingga para sopir truck dapat mematuhi aturan.