IHSG Melejit Hampir 5 Persen, Pasar Global Ikut Bergairah

IHSG Melejit Hampir 5 Persen, Pasar Global Ikut Bergairah

IHSG Menuju Level Psikologis 7.000, Pasar Dipenuhi Optimisme Meski Penguatan Diprediksi Terbatas--

JEKTVNEWS.COM - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (10/4) ditutup dengan performa cemerlang. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatat lonjakan signifikan, ditutup menguat 286,03 poin atau setara 4,79 persen ke level 6.254. Angka ini menandai salah satu penguatan harian terbesar dalam beberapa bulan terakhir, mencerminkan sentimen positif yang mengalir deras di pasar modal Tanah Air.

BACA JUGA:IHSG Terjun Bebas Usai Libur Lebaran, BEI Aktifkan Trading Halt di Tengah Ancaman Perang Dagang Global

Menurut data dari RTI Infokom, aktivitas perdagangan pada hari itu cukup tinggi dengan total nilai transaksi mencapai Rp15,45 triliun. Volume saham yang berpindah tangan tercatat sebanyak 22,72 miliar lembar, menggambarkan antusiasme investor yang semakin meningkat. Dari 797 saham yang diperdagangkan, sebanyak 553 saham ditutup di zona hijau, hanya 84 saham yang mengalami koreksi harga, sementara 160 saham lainnya berada dalam posisi stagnan.

Kenaikan IHSG juga tercermin dari performa seluruh sektor saham yang terpantau kompak menguat. Sektor barang baku menjadi motor utama penguatan dengan lonjakan sebesar 7,48 persen. Sektor ini didorong oleh meningkatnya harga komoditas global dan ekspektasi permintaan yang tinggi, terutama dari pasar luar negeri. Selain sektor barang baku, sektor energi dan keuangan juga turut mencatatkan pertumbuhan yang solid, menambah bobot positif bagi laju indeks.

Tidak hanya pasar saham domestik yang bersinar, bursa saham di kawasan Asia pun menunjukkan performa serupa. Indeks Hang Seng Composite di Hong Kong menanjak 2,06 persen, sementara indeks utama Shanghai Composite di China naik sebesar 1,16 persen. Di Jepang, indeks Nikkei 225 melonjak tajam hingga 9,13 persen, mencerminkan optimisme tinggi di tengah sinyal pemulihan ekonomi yang kuat. Di Singapura, indeks Straits Times juga mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 5,22 persen.

BACA JUGA:Toyota di Jambi Luncurkan New Agya Stylix, Berikut Difitur Unggulannya

Tren positif ini berlanjut hingga ke bursa Eropa. Indeks FTSE 100 di Inggris berhasil menutup perdagangan dengan penguatan 4,07 persen. Sementara itu, indeks DAX Jerman juga mencatatkan kenaikan impresif sebesar 5,64 persen. Penguatan ini didorong oleh data ekonomi yang stabil dan pernyataan dari bank sentral Eropa yang menyiratkan kelonggaran kebijakan moneter akan berlanjut untuk menjaga momentum pertumbuhan.

Pasar saham Amerika Serikat pun tak ketinggalan mengalami lonjakan luar biasa. Indeks S&P 500 ditutup melonjak hingga 9,52 persen, menjadi salah satu kenaikan harian tertingginya dalam setahun terakhir. Dow Jones Industrial Average mencatatkan kenaikan 7,87 persen, sedangkan NASDAQ Composite bahkan melesat lebih dari 12 persen, didorong oleh reli saham-saham teknologi besar seperti Apple, Amazon, dan Nvidia.

Secara keseluruhan, penguatan IHSG sejalan dengan tren positif yang terjadi di berbagai bursa global. Kombinasi faktor eksternal seperti prospek pemulihan ekonomi global, data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan, serta sikap dovish bank sentral, menjadi katalis utama bagi kebangkitan pasar modal.

BACA JUGA:Dapatkan Honda Supra GTR150 dengan Harga Terjangkau di Jambi

Di dalam negeri, pelaku pasar juga menaruh harapan besar terhadap kebijakan ekonomi pemerintah yang dinilai pro-investasi dan stabilitas makro yang terus terjaga. Arus masuk dana asing yang kembali deras juga menjadi sinyal kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia ke depan.

Meski demikian, para analis mengingatkan agar investor tetap berhati-hati menghadapi volatilitas yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Momentum positif seperti ini perlu dimanfaatkan secara bijak dengan tetap mempertimbangkan manajemen risiko yang matang.

Dengan menguatnya IHSG secara signifikan dan dukungan positif dari pasar global, banyak pihak menilai bahwa kondisi pasar keuangan saat ini sedang memasuki fase yang lebih optimis. Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin IHSG akan mampu menembus level psikologis berikutnya dalam waktu dekat.

Sumber: