2. Material:
Beberapa jenis material sulit didaur ulang, seperti plastik PVC, styrofoam, dan kaca. Material ini sulit diproses dan tidak dapat diubah menjadi bahan baru dengan kualitas yang sama.
3. Desain:
Beberapa produk dirancang dengan cara yang sulit dibongkar atau dipisahkan, sehingga sulit didaur ulang. Contohnya, produk yang terbuat dari beberapa jenis material yang berbeda.
4. Infrastruktur:
Kurangnya infrastruktur daur ulang di beberapa daerah membuat proses daur ulang menjadi sulit dan mahal. Hal ini menyebabkan banyak sampah yang tidak didaur ulang dan berakhir di tempat pembuangan akhir.
BACA JUGA:Mata Uang Rupiah Melemah di Awal Pekan, Investor Antisipasi Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia!
5. Kesadaran masyarakat:
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan cara memilah sampah dengan benar dapat membuat proses daur ulang menjadi tidak efektif.