JEKTVNEWS.COM - Musim hujan, sementara membawa kelegaan bagi tanaman dan lingkungan, juga membawa sejumlah tantangan kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak musim hujan dan penyakit yang seringkali muncul sebagai konsekuensinya.
1. Penyakit Tular Air:
Air yang tergenang dan kurangnya sanitasi yang memadai dapat memicu peningkatan risiko penyakit tular air seperti kolera dan demam tifoid. Bakteri dan virus dapat mudah menyebar melalui air minum atau makanan yang terkontaminasi.
BACA JUGA:Pentas Seni dan Bazar di Batanghari, Asisten II Setda : Menghasilkan Generasi-Generasi Terbaik
2. Penyakit Kulit:
Tingginya tingkat kelembaban selama musim hujan dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri pada kulit. Infeksi kulit seperti kurap, panu, dan bisul lebih sering terjadi, terutama pada orang-orang yang tinggal di daerah yang rawan genangan air.
3. Demam Dengue:
Musim hujan adalah waktu yang ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak. Nyamuk ini merupakan pembawa virus dengue, dan genangan air yang terjadi selama hujan menjadi tempat ideal bagi larva untuk berkembang. Ini dapat meningkatkan risiko demam dengue.
4. Penyakit Saluran Pernapasan:
Kelembaban yang tinggi dan perubahan suhu selama musim hujan dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit saluran pernapasan seperti flu, pilek, dan infeksi paru-paru.
BACA JUGA:Kolonel Inf Rachmat Jabat Sebagai Danrem 042/Garuda Putih
5. Penyakit Mata:
Genangan air dan lingkungan yang lembap dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri yang menyebabkan penyakit mata seperti konjungtivitis. Penggunaan tetesan mata yang terkontaminasi atau kontak langsung dengan tangan yang terkontaminasi dapat menyebarkan infeksi.
6. Penyakit Diare:
Air minum atau makanan yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit dapat menyebabkan penyakit diare. Kebersihan dan sanitasi yang buruk selama musim hujan dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit ini.