Ketinggian Air Akibat Hujan Mencapai 14,58 Meter, Kota Jambi Berstatus Siaga 2

Ketinggian Air Akibat Hujan Mencapai 14,58 Meter, Kota Jambi Berstatus Siaga 2

Kepala Damkartan Kota Jambi Mustari Affandi -Ist/ Jektvnews-

JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota JAMBI telah melakukan peninjauan langsung ke sejumlah lokasi yang terdampak banjir di kawasan Sungai Batanghari, Kota JAMBI. Berdasarkan hasil tinjauan di lapangan, diperkirakan puluhan rumah warga terendam oleh banjir yang terjadi.

Air yang meluap dari Sungai Batanghari telah menyebabkan ketinggian Air mencapai 14,85 meter.

Kondisi ini mengharuskan warga untuk menggunakan perahu sampan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, karena banyak jalan dan pemukiman yang terendam air.

Banjir ini mengganggu kehidupan masyarakat, terutama dalam hal transportasi dan aktivitas ekonomi sehari-hari.

BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Pantau Banjir dari Magelang, Perintahkan OPD Bantu Masyarakat

Kepala Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, mengungkapkan bahwa situasi banjir yang semakin memburuk membuat Pemerintah Kota Jambi menetapkan status siaga dua untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut dari banjir tersebut.

Status siaga dua ini mencerminkan kewaspadaan yang tinggi terhadap potensi kerusakan lebih parah, terutama dengan adanya kemungkinan hujan deras yang dapat memicu kenaikan ketinggian air lebih lanjut.

"Di Kelurahan Danau Teluk, Pelayangan, hingga Pulau Pandan, sebagian besar masyarakat sudah menggunakan perahu untuk mencapai daratan. Ini menunjukkan betapa beratnya kondisi yang dialami warga," ujar Mustari saat meninjau lokasi banjir, Senin (10/3/2025).

Peningkatan ketinggian air yang cukup signifikan ini disebabkan oleh naiknya permukaan Sungai Batanghari yang melimpah ke kawasan pemukiman dan fasilitas umum di sekitarnya. Kondisi ini telah mengakibatkan banjir yang melanda hingga 8 kecamatan di Kota Jambi.

Kecamatan-kecamatan yang terdampak antara lain Danau Teluk, Pelayangan, Pasar Jambi, Jelutung, Jambi Timur, Pall Merah, Telanaipura, dan Jambi Selatan. Di beberapa kecamatan, rumah-rumah warga hampir seluruhnya terendam, mengakibatkan warga harus mengungsi atau bertahan dengan kondisi yang sangat terbatas.

Di lokasi-lokasi yang terdampak, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, kantor pemerintahan, dan pasar juga tidak luput dari dampak banjir. Selain itu, sektor ekonomi masyarakat yang bergantung pada transportasi darat terganggu parah karena sebagian besar jalur utama terendam.

Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tersebut harus mengandalkan perahu untuk bepergian atau mencari kebutuhan pokok. Tak hanya itu, akses bantuan dan distribusi logistik menjadi tantangan besar bagi petugas yang berusaha memberikan pertolongan.

BACA JUGA:Tinjau Kondisi Banjir di Pemukiman Warga Sepanjang Sungai Batanghari Jambi

Pemerintah Kota Jambi bersama pihak terkait terus berkoordinasi untuk menanggulangi bencana ini, termasuk dengan mengerahkan personel dan peralatan untuk membantu evakuasi warga serta memberikan bantuan darurat.

Sumber: