Fenomena Teleportasi Kuantum, Begini Penjelasannya

JEKTVNEWS.COM - Teleportasi kuantum adalah fenomena di mana informasi atau keadaan kuantum dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya tanpa perlu melalui ruang di antara keduanya. 

Ini berbeda dengan transfer informasi klasik yang memerlukan perpindahan fisik dari satu tempat ke tempat lain. 

Teleportasi kuantum memanfaatkan prinsip kuantum yang disebut entanglement atau keterkaitan kuantum.

BACA JUGA:Trend Baru! Marketing Influencer Menjadi Pemasaran Terbesar di Masa Depan

Entanglement adalah fenomena di mana dua partikel kuantum terkait secara tak terpisahkan, sehingga perubahan pada satu partikel akan mempengaruhi partikel lainnya. 

Dalam teleportasi kuantum, dua partikel terkait ini disebut sebagai partikel A dan partikel B. Partikel A akan dikirim ke lokasi tujuan, sedangkan partikel B akan tetap di lokasi asal.

Proses teleportasi dimulai dengan membuat entanglement antara partikel A dan B. Setelah itu, partikel A akan diukur, dan hasil pengukuran ini akan dikirim ke lokasi asal. 

Hasil pengukuran ini akan mengubah keadaan partikel B sehingga partikel B akan memiliki keadaan yang sama dengan partikel A sebelum diukur. Dengan demikian, informasi atau keadaan kuantum telah berhasil dipindahkan dari partikel A ke partikel B.

BACA JUGA:Fenomena Maraknya Situs Judi Online di Indonesia

Namun, perlu dicatat bahwa dalam proses teleportasi kuantum, informasi yang dipindahkan hanyalah keadaan kuantum, bukan partikel itu sendiri. 

Artinya, partikel A tidak benar-benar dipindahkan ke lokasi tujuan, melainkan hanya keadaan kuantumnya saja yang dipindahkan.

Teleportasi kuantum memiliki banyak potensi aplikasi di berbagai bidang, seperti komunikasi kuantum, komputasi kuantum, dan sensor kuantum. 

Namun, saat ini teknologi teleportasi kuantum masih dalam tahap pengembangan dan belum dapat digunakan secara praktis dalam skala besar.

BACA JUGA:Sejarah Pertama Kali Lahirnya Sepakbola di Indonesia

Sumber: