Puasa Tarwiyah: Persiapan Spiritual Menuju Hari Raya Haji

Puasa Tarwiyah: Persiapan Spiritual Menuju Hari Raya Haji

ilustrasi Puasa-Freepik-

Puasa Tarwiyah juga memiliki nilai sosial yang penting. Umat Muslim yang berpuasa Tarwiyah akan merasakan ikatan dan kesatuan dalam melaksanakan ibadah bersama-sama.

Hal ini dapat memperkuat hubungan sosial, membangun solidaritas, dan menciptakan rasa persaudaraan di antara sesama umat Muslim.

Amalan Puasa Tarwiyah

Niat yang Ikhlas

Seperti ibadah puasa lainnya, puasa Tarwiyah juga harus dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas karena Allah SWT semata. Niat ini harus dilakukan sebelum fajr pada tanggal 8 Dzulhijjah.

BACA JUGA:Puasa Tarwiyah, Begini Bacaan Niatnya

Menahan Diri dari Makan dan Minum

Selama puasa Tarwiyah, umat Muslim harus menahan diri dari makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam.

Berlaku Ihsan dan Kebaikan

Selain menahan diri dari makan dan minum, puasa Tarwiyah juga mengajarkan pentingnya berlaku ihsan dan berbuat kebaikan. Momen ini dapat digunakan untuk memperbanyak amal kebaikan, seperti bersedekah, membantu sesama, dan mempererat hubungan dengan keluarga dan tetangga.

BACA JUGA:Tiket Kereta Api Jakarta, Bandung, dan Surabaya saat Libur Idul Adha Ramai Peminatnya

Meningkatkan Ibadah dan Doa

Selama puasa Tarwiyah, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan berdoa. Membaca Al-Qur'an, berzikir, dan memohon ampunan serta berkah kepada Allah SWT adalah amalan yang dianjurkan dalam puasa ini.

Puasa Tarwiyah merupakan amalan yang memiliki makna dan tujuan tersendiri dalam agama Islam. Melalui puasa ini, umat Muslim dapat mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik untuk menyambut Hari Raya Idul Adha serta ibadah haji.

Puasa Tarwiyah juga mengajarkan nilai-nilai sosial, persaudaraan, dan ketaatan kepada ajaran Islam.

Sumber: