Kisah Nabi Nuh dan Pembuatan Kapalnya dalam Sejarah Agama Islam
Ilustrasi Kapal-Islampos-
JEKTVNEWS.COM - Kisah Nabi Nuh (Noah) dan pembuatan kapalnya adalah salah satu cerita terkenal dalam agama Islam. Menurut Al-Qur'an, Nabi Nuh adalah seorang nabi yang diutus oleh Allah untuk memperingatkan dan mengajak kaumnya yang tenggelam dalam kekafiran untuk kembali kepada jalan yang benar.
Kaum Nabi Nuh saat itu hidup dalam kesesatan dan maksiat. Nabi Nuh, atas perintah Allah, memperingatkan kaumnya tentang kehancuran yang akan datang jika mereka tidak bertaubat. Namun, kaum Nuh menolak untuk mendengarkan dan terus membangkang.
BACA JUGA:Serial Live Action One Piece Siap Mengarungi Petualangan Mulai 31 Agustus 2023!
Menghadapi penolakan dan ketidakterimaan kaumnya, Nabi Nuh memohon kepada Allah untuk memberikan petunjuk. Allah kemudian memberitahu Nabi Nuh untuk membangun sebuah kapal yang besar untuk menyelamatkan dirinya dan orang-orang yang beriman daripada banjir dahsyat yang akan datang.
Nabi Nuh mematuhi perintah Allah dan memulai pembangunan kapal yang disebut "bahtsul anbar". Kapal tersebut sangat besar dan memakan waktu yang cukup lama untuk dibuat. Ketika masyarakat sekitar melihat Nabi Nuh bekerja membangun kapal yang besar di daratan yang jauh dari laut, mereka mencemoohnya dan menganggapnya gila.
BACA JUGA:Buah Matoa, Si Kecil yang Kaya Akan Rasa dan Manfaat
Namun, Nabi Nuh tetap sabar dan terus membangun kapalnya. Selama pembangunan kapal, Nabi Nuh juga berusaha meyakinkan orang-orang agar bertobat dan bergabung dengannya di kapal untuk menyelamatkan diri. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menghiraukan peringatan dan seruan Nabi Nuh.
Akhirnya, ketika kapal selesai dibangun dan banjir besar mulai datang, Nabi Nuh dan keluarganya bersama dengan segelintir orang yang beriman memasuki kapal tersebut. Kapal itu menjadi tempat perlindungan bagi mereka dari bencana yang akan menenggelamkan kaum yang tidak beriman.
BACA JUGA:Jelang Laga Indonesia Lawan Argentina, Pelatih Shin Tae-yong Katakan Ini
Banjir dahsyat pun datang dan air meluap dari semua penjuru. Semua yang tidak masuk ke dalam kapal Nabi Nuh, termasuk kaumnya yang tidak beriman, tenggelam dalam banjir tersebut. Kapal itu mengapung di atas air selama beberapa waktu sampai air surut dan bencana berakhir.
Setelah bencana berakhir, Nabi Nuh dan keluarganya, serta orang-orang yang selamat di dalam kapal, keluar dari kapal dan memulai kehidupan baru. Kisah Nabi Nuh dan pembuatan kapalnya mengajarkan tentang pentingnya kesabaran, keteguhan iman, dan ketaatan terhadap perintah Allah, bahkan ketika orang lain tidak mengerti atau menolaknya.
Sumber: