Ini Kondisi Pendidikan di Indonesia Saat Ini, Cek Faktanya
pendidikan indonesia saat ini-keluhkesah-
JAKARTA, JEKTVNEWS.COM - Berdasarkan apa yang telah disampaikan pada Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 menjelaskan, bahwa perkembangan pendidikan di Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kondisi yang menggambarkan pendidikan di Indonesia yang pertama adalah pengembangan SDM yang tidak merata. Intinya, dunia pendidikan selalu bergantung pada kualitas SDM-nya itu sendiri baik itu tenaga pendidik maupun siswanya.
BACA JUGA:Menghandiri Met Gala 2023, Jennie Buat Bangga korea
Dilansir dari Pinhome, Peningkatan SDM di Indonesia masih cenderung berfokus pada Pulau Jawa, sedangkan wilayah lainnya masih didiskriminasi. Menurut data BPS, Papua Barat dan Papua memiliki nilai paling rendah di antara seluruh provinsi di Indonesia.
Human Development Index rata-rata di Indonesia yaitu 61,73 sedangkan Papua hanya 57,25. Di Indonesia khususnya wilayah timur, kondisi pendidikannya masih sangat memprihatinkan. Berdasarkan data dari Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal, masih terdapat sekiranya 800 ribu anak di Indonesia Timur yang putus sekolah.
Kebanyakan dari mereka putus sekolah karena masih banyak yang buta huruf. Paling tinggi berada di Provinsi Papua yaitu sebesar 36,31, NTB sebesar 16,48, dan Sulawesi Barat 10,33 persen. Tidak hanya kelas sosial seperti Perumahan di Kota Tangerang contohnya New Abaya Village, yang berbanding jauh dengan Perumahan di kota kecil lainnya.
BACA JUGA:4 Tips Menghadapi Lingkungan Kerja Tidak Kondusif, Nomor 2 Pilihan Terakhir
Pendidikan di Indonesia saat ini memang cukup baik, tetapi masih banyak hal yang perlu dibenahi seperti fasilitas pendidikan yang belum merata. Masih banyak daerah khususnya di bagian timur Indonesia dengan kondisi fasilitas serta akses pendidikan yang jauh dari kata layak.
Bahkan dengan kondisi bangunan serta akses jalan yang tidak layak masih banyak ditemukan. Pasokan listrik pun masih terbatas. Kualitas tenaga pengajar menjadi salah satu faktor pendorong yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan bangsa.
Bisa dibayangkan jika kualitas tenaga pengajar belum dibenahi atau ditingkatkan dengan baik, kondisi peserta didiknya tentu sulit untuk ditingkatkan. Contohnya, di NTT hampir 50 persen dari 80 ribu tenaga pendidik yang tersedia hanya memiliki Ijazah SMA Sederajat. Sedangkan di dalam UU No.14 Tahun 2005 menjelaskan bahwa minimal untuk tenaga pengajar paling tidak berpendidikan D-IV atau S1.
BACA JUGA:Mendadak Jalan Rusak di Lampung Diperbaiki, Cek Faktanya
Tanpa kita sadari, di Indonesia masih banyak orang yang belum sadar akan pentingnya pendidikan. Dibalik kondisi pendidikan di Indonesia saat ini yang masih belum membaik, masih banyak orang yang kesadaran akan pendidikannya rendah.
Seperti contohnya, banyak orang tua yang berkecukupan atau kelas ekonomi menengah ke bawah menerapkan pada anaknya bahwa pendidikan bukanlah suatu hal yang penting. Pedahal hal inilah yang menghambat kemajuan pendidikan di negeri ini.
Seiring dengan perkembangan jaman, sebaiknya Indonesia sebagai salah satu negara yang maju mampu dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakatnya. Kesejahteraan pendidikan yang merata tentu akan sangat dibutuhkan demi masa depan anak bangsa. (Annisa)
Sumber: