Studi Terbaru : Manfaat Makan Telur Bagi Kesehatan Tubuh dapat Mengurangi Resiko Terjadinya Penyakit Jantung dan Penyakit Kardiovaskular
Sedangkan, orang yang mengonsumsi satu hingga empat butir telur sepekan memiliki tingkat kejadian 9 persen, dengan mereka yang makan empat hingga tujuh butir sepekan delapan persen.
Studi ini menemukan, peserta yang makan satu sampai tiga telur sepekan memiliki risiko 60 persen lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.
Mereka yang makan empat sampai tujuh telur sepekan memiliki risiko 75 persen lebih rendah. Namun, jika mempertimbangkan potensi asupan asam lemak jenuh (SFA).
Hal ini dapat disimpulkan bahwa makan satu hingga tiga butir telur sepekan lebih aman.
Baca Juga : studi terbaru radang gigi dapat menyebabkan penyakit jatung
“Dalam kasus konsumsi SFA yang lebih tinggi, hanya satu hingga tiga butir sepekan tampaknya melindungi dari penyakit kardiovaskular," tulis studi tersebut.
Penulis penelitian mengakui bagaimana perdebatan seputar telur dan kesehatan bisa menjadi kontroversial.
"Telur tetap menjadi salah satu makanan yang paling kontroversial karena asam lemak jenuhnya (tiga gram/100 gram) dan kandungan kolesterol (370mg/100g) beserta komposisinya, yang kaya akan protein berkualitas tinggi, zat besi, vitamin yang larut dalam lemak, mineral, dan karotenoid,” tulisnya.
Peneliti tersebut kemudian memperingatkan, konsumsi telur harus diimbangi dengan diet sehat untuk melihat manfaatnya. Hal ini sejalan dengan temuan dari studi kohort yang dilaksanakan di Italia, dimana efek yang memberatkan dari peningkatan konsumsi telur terutama dimediasi oleh asupan kolesterol makanan secara keseluruhan.
Hampir semua orang menyukai makan telur. Makanan yang berbentuk bulat ini merupakan salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh. Selain protein, nutrisi penting lain juga terkandung dalam telur, seperti kolin, vitamin A, folat, asam lemak omega-3, dan masih banyak lagi.
Setiap orang mungkin mempunyai kebiasaan sendiri dalam mengonsumsi telur. Ada yang suka mengonsumsi telur mentah, setengah matang, direbus, digoreng ceplok, maupun di dadar.
Dilansir dari hellosehat, telur mempunyai sejumlah nutrisi tertentu, yang hampir sama jumlahnya bagaimanapun cara Anda memasaknya (dengan catatan tanpa ditambahkan bahan lain saat memasaknya). Namun, jika Anda memasak telur tersebut dengan tambahan bahan lain, tentu nutrisi telur bisa berubah.
Misalnya, telur dimasak dengan cara digoreng dengan minyak, tentu kandungan lemak dalam telur tersebut bisa bertambah dari minyak goreng yang dipakai. Telur menyerap minyak saat digoreng. Jumlah minyak yang Anda gunakan saat menggoreng telur memengaruhi kalori yang ada dalam telur goreng. Jadi, telur mentah memiliki kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan telur goreng.
Menurut U. S Department of Agriculture, telur goreng biasanya mengandung kalori sebanyak 90 kalori dan lemak sebanyak 6,8 gram.
Sedangkan, telur mentah umumnya mengandung 72 kalori dan 4,8 gram lemak.
Sumber: