ASKUI PTMA Gelar Workshop ICT 2022: UNISMUH Makassar Tuan Rumah
Sebanyak 38 perwakilan Kantor Urusan Internasional PTMA mengikuti Workshop Penyusunan Proposal International Credit Transfer (ICT 2022). Program Transfer Kredit yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia ini merupakan upaya pemerintah untuk mendorong mahasiswa Indonesia untuk menguasai hard skills dan soft skills, perluasan dan penguatan jejaring, serta pemahaman yang lebih baik tentang sosial budaya bangsa lain melalui interaksi dengan mahasiswa dan masyarakat di luar negeri.
Ketua Asosiasi ASKUI PTMA, Yordan Gunawan menyebut bahwa kegiatan Workshop ini bertujuan untuk ikutsertaan seluruh PTMA dalam pengajuan Proposal Hibah ICT. Selain itu kegiatan ini juga merupakan wadah terbaik guna mendukung perkembangan kerja sama dan internasionalisasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah. "Karena ICT adalah event bergengsi dari kementerian. Peserta wajib membuat proposal, dan dalam acara ini ada semacam coaching, jadi proposal akan direview, sehingga nantinya tidak sekedar pulang dengan tangan kosong" ungkap Yordan dalam sambutannya.
Sementara itu Rektor UM Makassar, Ambo Asse menyatakan kabanggaan bisa menjadi tuan rumah yang diikuti oleh peserta dari berbagai provinsi di Indonesia ini. "Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kepercayaan dan amanah yang diberikan pada kami, yang berada di wilayah Timur ini, sebuah kehormatan dapat membersamai aktifitas nasional ini", ujar Ambo Asse, yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan ini.
Wakil Ketua Majelis DIKTILITBANG Pimpinan Pusat muhammadiyah Edy Suandi Hamid, yang ditasbihkan membuka acara Workshop ini, menyatakan sangat mengapresiasi setiap kegiatan yang diadakan ASKUI PTMA. Kegiatan ASKUI ini terbilang banyak dan sangat dibutuhkan serta kerja yang luar biasa tanpa kerja keras ASKUI Kerjasama Internasional tak akan maju dan berkembang. Pelaksanaan kerjasama Internasional memang harus di serahkan ke Ahlinya. Edy menyebut bahwa ASKUI menjadi contoh Asosiasi yang terus bergerak, menjadi role model, semua kegiatan diselenggarakan dengan details, efisien dan singkat, hasilnya luar biasa berdampak pada semua anggota Kegiatan ASKUI di mulai dari Kegiatannya di Surabaya, Bukittinggi, Metro dan Makassar dalam setiap bulan berturut-turut, tutur Edy yang merupakan Ekonom Senior ini.
Sumber: