Jika Salah Satu Tak Pakai Masker, Bisa Tertular Varian Covid-19 India
JAKARTA-Mutasi Covid-19 varian Delta begitu berbahaya karena cepat menular. Kondisi ini kini terbukti lantaran penularan terlihat begitu cepat dengan kasus pada Jumat (18/6) sebanyak 12.990 dalam sehari. Ahli menegaskan masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan ketat termasuk memakai masker.
“Semi airbone-lah istilahnya, cepat sekali dan mudah. Mungkin kemarin hanya droplet, sekarang semi airbone karena cepat sekali,” katanya kepada JawaPos.com, Sabtu (19/6).
Menurutnya penularan bisa terjadi saat makan-makan bareng karena melepas masker. Lalu bahkan jika berbicara ketika salah satu pihak tak memakai masker bisa saja ada celah untuk tertular.
“Makan-makan bareng pasti ketularan. Lalu yang satu dia buka masker, yang depannya tidak, itu mungkin cepat potensi penularannya besar,” katanya.
Menurut Prof Ari, klinik di India melaporkan pasien melaporkan penurunan pendengaran, nyeri ulu hati dan mual, muntah gejala utamanya. Sedangkan di Indonesia gejalanya belum teridentifikasi dengan baik.
“Di Kudus juga kan menyebabkan kematian dengan cepat ya,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ahli Spesialis Penyakit Dalam yang juga Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban. Dia menjelaskan siapa saja agar untuk jangan lengah melakukan protokol kesehatan ketat, 5M. Sebab penularan varian India tersebut begitu cepat hingga 80 persen dibandingkan varian aslinya.
“Namun memang benar varian Delta harus kita antisipasi dengan ketat karena penyebarannya amat cepat,” kata Prof Zubairi.
Lalu mutasi Covid-19 India, seberapa cepat penularannya? Menurutnya selain cepat menular, varian ini membuat pasien menjadi lebih cepat memburuk.
“Nah, rupanya varian Delta ini menular lebih banyak dibandingkan varian lain seperti varian Inggris sebelumnya, yakni 40-80 persen. Lumayan lebih mudah dan cepat menular,” tegasnya. (*)
Sumber: www.jawaoos.com
Sumber: