Heboh! Kepala Dusun Ketahuan Mesum, Videonya Beredar Durasi 59 Detik

Heboh! Kepala Dusun Ketahuan Mesum, Videonya Beredar Durasi 59 Detik

KENDAL-  Sebuah video mesum pasangan pria dan wanita beredar di kalangan masyarakat Kendal.

Rekaman video berdurasi 59 detik diduga sengaja dibuat oleh kedua pelaku yang masih dalam kondisi telanjang bulat.

Video syur tersebut telah beredar luas di masyarakat melalui aplikasi Whatsapp.

Diduga salah satu pemeran dalam video syur tersebut merupakan salah satu kepala dusun (Kadus) di Kecamatan Rowosari.

Plt Camat Rowosari, Saefudin mengatakan, salah satu kepala desa yang ada di Kecamatan Rowosari telah menemuinya dan mengadukan soal beredarnya video syur yang diduga dilakukan oleh salah satu kadusnya.

“Kemarin Selasa (18/5), Kadesnya sudah menemui saya dan menceritakan adanya video syur yang viral beredar di masyarakat yang dilakukan Kadusnya. Masih sebatas itu saja dan belum menunjukkan videonya,” katanya.

Saefudin menerangkan, sejauh ini belum ada aduan dari masyarakat terkait viral beredarnya video syur yang diduga dilakukan oleh perangkat dusun tersebut dan pihak kecamatan akan bertindak jika sudah aduan dari masyarakat Rowosari.

Hingga saat ini kami pihak kecamatan Rowosari sama sekali belum menerima aduan beredarnya video syur tersebut.

Kalau sudah ada aduan dari masyarakat baru kami bertindak. Saya saja belum melihat videonya dan baru dengar cerita video syur itu dari Kadesnya,” ungkapnya.

Saefudin menyayangkan tindakan atau perbuatan tidak senonoh yang diduga dilakukan oleh oknum Kadus di kecamatan Rowosari padahal oknum kadus tersebut merupakan tokoh masyarakat.

Apabila itu benar dilakukan oleh oknum Kadus tersebut, saya sangat menyayangkan perbuatan tidak senonoh yang dilakukannya.

Dia itu tokoh masyarakat yang harusnya menjadi panutan warganya malah berbuat asusila seperti itu,” tambahnya.

Beredarnya video syur oknum kadus menjadi tontonan di masyarakat Kendal dan banyak dari warga yang menyayangkan adegan syur tersebut yang tidak layak dilakukan oleh seorang tokoh masyarakat.

Saya juga baru dapat videonya siang ini tadi. Kalau dilihat adegannya memang tidak layak. Dengar-dengarnya pemerannya ada yang tokoh masyarakat, kalau memang benar tokoh masyarakat ya jelas tidak pantas,” ujar Riskan.

Sumber: