Cuitannya Dianggap Hina Agama Islam, Tengku Zul Minta Abu Janda Diproses Hukum
JAKARTA– Ustad Tengku Zulkarnain meminta aparat hukum tak tinggal diam atas cuitan pegiat media sosial, Permadi Arya atau Abu Janda. Ustad Tengku Zul menilai status Permadi di akun Twitternya yang menyebut Islam sebagai agama yang arogan merupakan sebuah penghinaan.
“Agama Islam mengharamkan sesuatu itu untuk orang Islam saja. Tidak ada paksaan bagi umat lain. Abu Janda bilang Islam Arogan? Salahkah jika Islam mengatur umatnya? UUD 1945 Pasal 29:1 dan 2 menjamin pelaksanaan Agama 100% Polisi mohon proses hukum orang ini, sebelum umat Islam marah,” kata Tengku Zul dikutip fajar.co.id di akun Twitternya, Selasa (26/1/2021).
Cuitan itu menyertakan screenshot balasan Permadi Arya. Dengan gamblang, ia menyebut Islam, sebagai agama pendatang yang arogan di Indonesia.
“Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam, sebagai agama pendatang dari Arab, kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampe kebaya diharamkan dengan alasan aurat,” kata Pemradi di kolom komentar unggahan Tengku Zul, Minggu (24/1/2021).
Mantan Wasekjend MUI itu meminta kepolisian segera memproses Abu Janda atas balasannya itu. terlebih kasus penghinaan agama bukan delik aduan.
Dirinya juga khawatir jika polisi tak bergerak, maka umat Islam bisa kehilangan kesabaran. “Menghina Agama bukan Delik Aduan. Pasal 156 a KUHP mengancam 5 tahun penjara. Tapi jika Polisi masa bodoh tidak mau proses dan umat Islam hilang kesabarannya. Saya khawatir para Ulama tdk akan menyalahkan siapa saja pemuda Islam yang mau menyelesaikan kasus orang ini di luar hukum,” sebutnya.
Tak hanya itu, Tengku Zul juga meminta Wapres RI, KH Ma’ruf Amin segera memerintahkan kepolisian bertindak atas tulisan Permadi Arya itu.
“Mohon bapak perintahkan Polisi untuk proses hukum Abu Janda. Kalau tidak saya khawatir, jika tidak diproses, akan ada umat Islam yg marah dan bertindak di luar hukum. Malu NKRI di mata dunia.Matur Nuwun, Yai..,” tegasnya.
Sementara itu, Permadi Arya berusaha memberikan klarifikasi atas balasan di cuitan Tengku Zul. Menurutnya, sikap arogan umat Islam dikarenakan sudah menginjak-injak budaya kearifan lokal.
“itual tradisi asli dibubarin alasan syirik, pake kebaya dibilang murtad, wayang kulit diharamin.. dan masih banyak lagi upaya penggerusan pemusnahan budaya lokal dengan alasan syariat.. kalo gak mau disebut arogan ya jangan injak2 budaya kearifan lokal donk tadz,” katanya memberikan pembelaan.
Sumber: www.fajar.co.id
Sumber: