Kata Abu Janda, Calon Tunggal Kapolri Listyo Sigit Istimewa karena Beragama Kristen

Kata Abu Janda, Calon Tunggal Kapolri Listyo Sigit Istimewa karena Beragama Kristen

 JAKARTA – Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda memuji keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajukan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal kapolri.

Abu Janda senang karena Jokowi mencalonkan Komjen Listyo Sigit sebagai calon kapolri menggantikan jenderal Idham Azis.

“Hari ini saya ingin berbagi sebuah angin segar untuk kebhinekaan Indonesia, yakni mengenai calon Kapolri baru yang sinyalnya semakin kuat, semakin santer, Pak Jokowi akan memilih Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Listyo Sigit Purnomo menjadi Kapolri baru,” kata Abu Janda melalui chanel YouTube Dua Ribu Empat Lima.

Menurut Abu Janda, lima calon kapolri yang diajukan oleh Kompolnas kepada Presiden Jokowi masing-masing memiliki prestasi.

“Apa keistimewaan Pak Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo dibanding calon kapolri lainnya? Dari segi prestasi tentunya kelima calon kapolri pastinya berprestasi semua,” ucap Abu Janda.

Dikatakan Abu Janda, Komjen Listyo Sigit memiliki keistimewaan karena beragama Kristen.

“Yang istimewa dari Pak Kabareskrim ini adalah beliau berasal dari umat minoritas, yakni beragama Kristen,” tambahnya.

Menurutnya, Komjen Listyo Sigit akan menjadi kapolri kedua yang beragama Kristen settelah almarhum jenderal (purn)

“Jika Komjen Listyo terpilih sebagai kapolri, beliau akan menjadi kapolri kedua dari umat Kristiani yang mana kapolri pertama beragama Kristen jenderal (alm) Widodo Budidarmo yang menjabat jadi kapolri pada tahun 1974,” ucapnya.

“Terakhir seorang jenderal non muslim menjabat jadi kapolri adalah 47 tahun yang lalu,” tandas Abu Janda.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mendatangi Gedung DPR RI untuk mengantarkan Surat Presiden Jokowi.

Setibanya di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (13/1/2021) pada pukul 10.40 WIB, Pratikno langsung dijemput oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar dan dibawa menuju lantai 3 yang merupakan ruang Ketua DPR Puan Maharani.

Dalam pertemuan itu, Puan Maharani didampingi oleh Wakil Ketua DPR lainnya yakni, Azis Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmat Gobel.

Setelah berbincang sekitar 40 menit, pimpinan DPR bersama Pratikno akhirnya mengumumkan isi surat tersebut.

Sumber: