Kesaksian Mantan Pramugari, Kapten Afwan selalu Ingatkan Awak Kabin untuk Salat

Kesaksian Mantan Pramugari, Kapten Afwan selalu Ingatkan Awak Kabin untuk Salat

JAKARTA - Mantan pramugari Sriwijaya Air Aldila Nesya Rifqisani mengenang sosok pilot Kapten Afwan. Menurut Aldilla, sang kapten selalu mengingatkan kepada awak pesawat untuk beribadah, termasuk kepada dirinya. Ia mengungkapkan kenangan bersama pilot Sriwijaya Air SJ182 itu melalui fitur Insta story pribadinya.

"Dulu pas terbang sama kapten kalau enggak salah di mess Makassar. Kapten tuh ngingetin salat," tulis Aldila. Unggahan mantan pramugari Sriwijaya Air, Aldila tentang sosok kapten Afwan. "Aku lupa beliau ngingetin salat ke masjid atau bagaimana. Terus aku bilang, 'Sudah'. Nah, kapten nanya ' wudunya di mana?'. Di kamar mandi, kapten," sambungnya.

Tak hanya itu, istri dari mantan pebulu tangkis ganda nasional Bona Septano mengatakan, sang kapten juga mengingatkan perihal pentingnya berwudu. "Menurut beliau wudu itu harus di tempat bersih, sama sekali gak boleh yang ada tempat najisnya. Kurang lebih gitu (maksudnya karena ada toilet di kamar mandi)," kenang Aldila.

Selain itu, Aldila mengingatk kebiasaan sang kapten yang seringkali mengaji di sela tugas mengendalikan pesawat.

"Paham enggak sih ini kapten baik banget, benar-benar selalu pakai peci putih. Bahkan di dalam kokpit juga pakai mungkin pas beliau ngaji," pungkasnya. Sebelumnya, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak pukul 14.40 WIB. "Telah terjadi  lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign  SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Adita kepada awak media, Sabtu (9/1). Mengacu catatan terbang di flightradar24, pesawat Sriwijaya Air tak terpantau setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Tepatnya ketika berada di atas perairan Kepulauan Seribu. Masih mengacu catatan terbang di flightradar24, pesawat sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki di perairan Kepulauan Seribu. Ketika itu, kecepatan pesawat tercatat 287 knots. Namun, kecepatan pesawat menurun setelah mencapai ketinggian 10.900 kaki. Tercatat, kecepatan pesawat menurun ke 224 knots saat ketinggian 8.950 kaki. 

Sumber: www.jpnn.com

Sumber: