Kamu Kencing Berdiri, Waspada Infeksi Bakteri
JEKTV.CO.ID - Pada dasarnya gaya kencing berdiri tidak ada kaitan langsungnya dengan penyakit. Tetapi bisa menjadi penyebab infeksi bakteri pada Mr P.
Spesialis Urologi Rumah Sakit Hermina Makassar, Dr dr Azwar Amir SpU mengatakan, infeksi bakteri terjadi karena pada saat kencing berdiri, pengeluaran urine dari kandung kemih tidak cepat. Berbeda dengan kencing jongkok yang mempercepat keluarnya urine dari kandung kemih.
Ia menggambarkan situasi saat sedang terburu-buru, pengeluaran urine tidak tuntas. Akibatnya sisa urine keluar sedikit demi sedikit dan membasahi celana. Hal itu bisa membuat iritasi kulit penis karena bakteri.
Pria yang terbiasa kencing duduk, mampu mengosongkan kandung kemihnya sampai tuntas. Dalam artian meninggalkan lebih sedikit urine di kandung kemih mereka dan punya waktu kencing lebih sebentar. Rata-rata 0,62 detik dibanding kencing berdiri.
“Kencing berdiri itu akan sangat mempengaruhi laju alir maksimum urine, waktu buang air kecil, dan volume post-void atau jumlah urine yang tersisa di kandung kemih,” ujarnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Selasa, 29 September.
Meskipun kencing berdiri tidak menjadi penyebab langsung kanker atau penyakit prostat lainnya, namun tetap lebih baik memilih kencing duduk atau jongkok dibanding berdiri.
Spesialis Urologi RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar, DR dr Syakri Syahrir SpU menambahkan, pada dasarnya kencing berdiri sangat mempengaruhi pengosongan kandung kemih.Kencing berdiri kadang sulit dan menyakitkan, kalau duduk buang air kecil yang menyakitkan akan terhindar dari tubuh.
“Yang harus dilawan adalah kebiasaan. Jika terbiasa, maka akan terasa nyaman dan sangat baik bagi kesehatan,” tegasnya.
Sumber: