Rokok, Racun yang Terbungkus Kertas
Rokok, Racun yang Terbungkus Kertas -Komunitas Kretek-
JEKTVNEWS.COM - Rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya, seperti nikotin. Zat adiktif yang membuat perokok sulit berhenti. nikotin juga meningkatkan tekanan darah, detak jantung, dan risiko penyakit jantung. Zat karsinogen (penyebab kanker) yang menempel di paru-paru dan menyebabkan berbagai penyakit paru, termasuk kanker paru.
Karbon monoksida adalah Gas beracun yang menghambat pengiriman oksigen ke seluruh tubuh. Sedangkan Hidrogen sianida adalah racun yang mengganggu fungsi otak dan organ vital lainnya.
BACA JUGA:Pemerintah Naikkan Tarif Cukai Rokok 10 Persen pada 2024
Dampak Rokok bagi Kesehatan;
1. Kanker: Tidak hanya kanker paru, rokok juga meningkatkan risiko kanker mulut, tenggorokan, esofagus, kandung kemih, dan jenis kanker lainnya.
2. Penyakit jantung dan pembuluh darah: Stroke, serangan jantung, dan penyakit arteri perifer.
3. Masalah pernapasan: Asma, bronkitis kronis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
4. Gangguan kehamilan: Keguguran, bayi lahir prematur, dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
5. Masalah gigi dan mulut: Noda pada gigi, bau mulut, penyakit gusi, dan kanker mulut.
BACA JUGA:Santai Merokok di Pesawat, Video Anggota DPR dari PDIP Ramai Dibahas di Medsos
Nikotin adalah zat adiktif yang sangat kuat. Ketika seseorang merokok, nikotin akan merangsang otak dan melepaskan dopamin, zat kimia yang menimbulkan perasaan senang. Oleh karena itu, perokok akan merasa ketagihan dan sulit untuk berhenti.
Berhenti merokok memang sulit, tetapi bukan tidak mungkin. Ada beberapa cara agama membantu seseorang berhenti merokok yaitu seperti, Konsultasi dengan dokter, dokter dapat memberikan bantuan dan obat-obatan untuk mengatasi kecanduan nikotin. Melakukan terapi perilaku dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi pemicu keinginan untuk merokok.
Dengan adanya dukungan dari orang terdekat dan teman sangat penting dalam proses berhenti merokok. Ada juga yang menggunakan alat bantu seperti: Permen karet nikotin, inhaler nikotin, atau patch nikotin dapat membantu mengurangi gejala putus nikotin.
Sumber: