Menkes Terawan Absen, Teddy Gusnaidi: Mata Najwa Bukan Institusi Hukum

Menkes Terawan Absen, Teddy Gusnaidi: Mata Najwa Bukan Institusi Hukum

JAKARTA– Ketidakhadiran Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto di acara Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab masih jadi polemik. Banyak yang menunggu kehadiran Terawan di acara itu untuk menjelaskan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi justru membela anak buah Presiden Joko Widodo itu. Menurutnya, seorang pejabat negara apalagi sekelas menteri tak wajib datang ke acara Mata Najwa.

“Apakah sebuah kewajiban harus datang ke @MataNajwa sehingga jika tidak datang bisa dipermalukan seperti ini? Ini yang pernah saya katakan bahwa najwa jangan terlena pujian, karena dia dipuji bukan sebagai pribadinya tapi karena pekerjaan yg memperbolehkan mengorek narasumber,” kata Teddy di akun Twitternya, Selasa (29/9/2020).

Teddy bahkan membalas Najwa Shihab dan programnya tak mampu memberikan pernyataan soal polemik dengan DPR beberapa waktu lalu. Dimana sebelumnya, Najwa menilai DPR justru terkesan tidak serius dalam mencari solusi agar persoalan Covid-19 di Indonesia segera teratasi.

Polemik bermula dari video bertajuk “Kepada Tuan dan Puan Anggota DPR yang Terhormat” yang diunggah Najwa Shihab melalui platform YouTube. Sejak ditayangkan pada Sabtu (2/5/2020).

“Hingga detik ini @NajwaShihab tidak berani menjawab ketika mengeluarkan pernyataan tanpa data yang valid mengenai DPR. Diam seribu bahasa ketika melakukan kesalahan fatal dan tidak meminta maaf,” ungkapnya.

Contoh lain yang diberikan oleh Teddi adalah saat Najwa dianggap tidak berani melakukan investigasi terkait platform milik kakaknya yang mendapatkan project besar kartu prakerja, walaupun baru seumur jagung.

Soal Menkes Terawan, menurut Teddy selama ini purnawirawan jenderal bintang tiga TNI itu tak takut dengan media. Buktinya dalam beberapa kesempatan Terawan masih menyempatkan waktu untuk sekedar wawancara.

“Apakah pak Menkes Terawan diam saja selama ini? Tentu tidak karena terus bekerja menangani pandemi ini.. apakah di media beliau menghilang? Tidak juga, di pemberitaan masih ada. Terawan hanya tidak datang ke @MataNajwa saja, apakah itu aib?” sebutnya.

“Kalau bicara aib, maka @NajwaShihab harus berani bertanggungjawab atas kekonyolannya menuduh DPR yg ternyata tanpa data. Najwa juga harus berani investigasi perusahaan kakaknya yang dapat project kartu prakerja. Berani tidak najwa lakukan itu? Tidak ternyata sampai detik ini.” Lanjut Teddy Gusnaidi.

Di cuitan lainnya, Teddy juga menjelaskan bahwa mempermalukan narasumber yang tak datang ke sebuah acara bukanlah hal yang elok dilakukan.

“Mempermalukan narasumber yang tidak mau datang apakah hal itu dapat dibenarkan? Tentu tidak. Acara @MataNajwa yang dibawakan oleh @NajwaShihab bukan institusi hukum yang jika ada WNI dipanggil wajib datang, Mata Najwa hanya acara biasa yang mencari makan dari iklan di media..,” tutupnya. (msn/fajar)

Sumber: www.fajar.co.id

Sumber: