Prabowo Siap Bikin Badan Penerimaan Negara: Struktur Lengkap Bocor ke Publik!

Prabowo Siap Bikin Badan Penerimaan Negara: Struktur Lengkap Bocor ke Publik!

Struktur organisasi Badan Penerimaan Negara bocor ke publik, menunjukkan visi besar Prabowo dalam reformasi penerimaan negara.--

Kepala Perwakilan Provinsi setingkat eselon 1b

  • Unit vertikal yang dibentuk sesuai kebutuhan di daerah

  • Pembentukan BPN bukan sekadar lembaga baru. Ini adalah bagian dari strategi besar Prabowo untuk menyederhanakan alur penerimaan negara, mengoptimalkan pengawasan, serta memperkuat penegakan hukum di sektor pajak dan kepabeanan.

    Dengan struktur yang melibatkan militer, kepolisian, dan lembaga penegak hukum lain di tingkat Dewan Pengawas, BPN digadang-gadang akan menjadi lembaga superbody yang mampu menutup celah korupsi dan kebocoran pajak yang selama ini menghantui sistem penerimaan negara.

    BACA JUGA:Resmikan Sentra Layanan Prioritas di Cirebon, Kini BRI Miliki 43 Lokasi Layanan Premium yang tersebar di Selur

    Meski wacana ini menuai pujian karena ambisinya, realisasi pembentukan BPN masih belum terlihat jelas. Hingga pertengahan 2025, justru yang muncul adalah penambahan jabatan wakil menteri di Kementerian Keuangan, bukan pembentukan badan baru.

    Langkah ini mengundang kritik, mengingat ekspektasi publik bahwa Prabowo akan segera mengeksekusi gagasan-gagasan besarnya. Namun, pihak Istana menegaskan bahwa segala sesuatu butuh proses dan penyesuaian, terutama menyangkut perombakan struktur besar seperti pembentukan BPN.

    Di balik dinamika politik dan birokrasi, satu hal yang tak bisa dibantah adalah bahwa sistem penerimaan negara memang butuh reformasi. Penerimaan pajak masih jauh dari potensi maksimal, kebocoran dalam pengelolaan PNBP masih terjadi, dan integrasi antar-lembaga masih lemah.

    BACA JUGA:Laptop Korupsi Era Nadiem! Polemik Chromebook, Rekomendasi Jaksa, dan Misteri Pembelokan Teknis

    Melalui BPN, Prabowo ingin mewujudkan sinergi antar-fungsi—pajak, bea cukai, PNBP, hingga intelijen fiskal—dalam satu payung besar. Langkah ini diperkirakan akan mempercepat perbaikan sistem fiskal Indonesia dalam menghadapi tantangan global di masa mendatang.

    Publik kini menunggu langkah konkret dari Presiden Prabowo Subianto untuk benar-benar membentuk Badan Penerimaan Negara sesuai blueprint yang sudah disusun sejak masa kampanye. Jika benar-benar terealisasi, BPN berpotensi menjadi salah satu warisan terbesar pemerintahan Prabowo dalam mewujudkan Indonesia yang kuat secara ekonomi.

    Namun tantangan juga besar. Membentuk lembaga baru berarti menabrak tatanan lama, menghadapi resistensi birokrasi, dan menuntut keberanian politik yang tak main-main.

     


    Sumber: