Cara Menghindari Pembullyan: Langkah Nyata untuk Menjaga Diri dan Orang Lain

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muaro Jambi Bentuk Tim Satgas Anti Bullying-Jektvnews-
5. Gunakan Media Sosial dengan Bijak
Cyberbullying semakin marak seiring berkembangnya teknologi. Untuk menghindari hal ini, batasi informasi pribadi yang kamu bagikan di media sosial, atur privasi akunmu, dan jangan ragu untuk memblokir atau melaporkan akun yang mengganggu. Jika kamu menerima pesan yang tidak menyenangkan, jangan langsung membalas secara emosional—ambil jeda dan minta bantuan jika perlu.
6. Asah Keterampilan Komunikasi dan Penyelesaian Konflik
Kadang, bullying terjadi karena kesalahpahaman atau konflik yang tidak diselesaikan dengan baik. Belajar menyampaikan pendapat secara asertif dan mendengarkan orang lain dengan empati bisa mencegah terjadinya konflik yang berujung pada bullying. Jika kamu bisa berdiskusi tanpa menyakiti, orang lain pun akan segan untuk bersikap kasar.
7. Berani Berkata "Tidak" dan Menolak Perlakuan Buruk
Jangan ragu untuk menyatakan bahwa kamu tidak nyaman dengan perilaku seseorang. Misalnya, jika ada yang mengejek penampilanmu, katakan dengan tegas, “Aku tidak suka cara kamu berbicara padaku.” Ini menunjukkan bahwa kamu tidak bisa diperlakukan semena-mena. Jika pelaku terus bersikap buruk, segera minta bantuan pihak yang bisa dipercaya.
8. Ikut Serta dalam Kampanye Anti-Bullying
Dengan ikut dalam kegiatan atau komunitas yang mengedukasi tentang bahaya bullying, kamu tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga orang lain. Kampanye ini bisa berbentuk seminar, poster, konten digital, atau diskusi terbuka di sekolah dan kantor. Semakin banyak orang yang sadar, semakin kecil kemungkinan bullying terus terjadi.
9. Dukung Korban Bullying
Jika kamu melihat seseorang dibully, jangan hanya diam. Kamu bisa membantu dengan berbagai cara: menenangkan korban, melaporkan kejadian, atau bahkan mengajak pelaku bicara jika kamu merasa cukup aman melakukannya. Dukungan dari orang sekitar bisa membuat korban merasa tidak sendiri.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan dan BTN, Tawarkan Rumah ke PTPN IV Regional 4
10. Cari Bantuan Profesional Jika Dibutuhkan
Bullying bisa meninggalkan trauma yang dalam. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog, konselor, atau tenaga kesehatan mental lainnya. Mendapatkan dukungan profesional bukan tanda kelemahan, melainkan langkah berani untuk menyembuhkan luka batin.
Menghindari bullying bukan berarti lari dari masalah, melainkan menghadapi dan mengelolanya dengan bijak. Setiap orang berhak merasa aman, dihargai, dan diterima. Dengan membangun kepercayaan diri, memilih lingkungan yang positif, dan tidak takut mencari bantuan, kita bisa menciptakan ruang yang lebih sehat dan bebas dari kekerasan.
.
Sumber: