Warga keluhkan Kelangkaan BBM di Bengkulu, Pertamina Himbau Masyarakat Tetap Tenang

--
Bengkulu – Warga Kota Bengkulu tengah menghadapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kondisi ini mulai terasa sejak akhir pekan kemarin dan hingga Senin (21/4), antrean panjang hingga SPBU yang tutup masih menjadi pemandangan umum di sejumlah titik.
“Saya sudah keliling dari Minggu pagi, banyak SPBU yang gak ada Pertalite dan Pertamax. Saya sempat berharap SPBU akan kembali normal pada malam harinya, namun hasilnya nihil. Harusnya mau berangkat ke Jambi Minggu malam, jadi tunda karena gak ada BBM,” ungkap Rendra, pimpinan redaksi JEK TV pada Senin, (21/04/2025).
Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada kendaraan untuk aktivitas harian maupun perjalanan antar Provinsi. Beberapa pengemudi ojek online juga terpaksa menghentikan operasional karena tak mendapatkan bahan bakar.
Menurutnya rendra, kelangkaan BBM bukan hanya persoalan teknis distribusi, tetapi menyentuh aspek strategis dan komunikasi publik yang perlu ditangani secara cepat dan transparan.
“Pemerintah dan Pertamina harus segera memberi penjelasan resmi kepada publik. Warga butuh kepastian, bukan sekadar menunggu SPBU buka tanpa informasi yang jelas,” ujar Rendra.
Manager Corporate Communication & Relation PT. Elnusa Petrofin Putiarsa B. Wibowo mengungkapkan bahwa kelangkaan
bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bengkulu ini dikarenakan adanya pendangkalan alur di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu yang menyebabkan kapal pengangkut BBM tidak dapat masuk.
Sementara itu, Tim Pertamina FT Pulau Baai langsung melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait dan melakukan monitoring secara ketat dalam memastikan kejadian tersebut agar tidak berdampak pada distribusi BBM di FT Pulau Baai.
"Pertamina Patra Niaga terus berusaha menjamin ketersediaan BBM dengan alternatif supply yang telah disiapkan," ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan.
Pertamina juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik, serta membeli BBM sesuai kebutuhan dan peruntukkannya.
- "Kami berkomitmen penuh untuk tetap menyalurkan energi kepada masyarakat, jika ada saran dan masukkan dari warga terkait pendistribusian BBM, dapat juga menghubungi kami di call center Pertamina 135," katanya.
Sumber: