Rahasia Terpendam di Bawah Kaki: Pentingnya Melindungi Ekosistem Tanah Gambut
lahan gambut basah-UPA Lingkungan Lahan Basah ULM-
JEKTVNEWS.COM - Tanah gambut adalah lapisan Tanah organik yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang tidak membusuk sempurna dalam kondisi basah. Proses pembentukannya sangat lambat, bisa memakan waktu ribuan tahun. Karena itu, Tanah gambut sering disebut sebagai "karbon biru" karena menyimpan jumlah karbon yang sangat besar.
Seperti yang sudah disebutkan, tanah gambut adalah gudang karbon alami terbesar di dunia. Ketika terbakar, karbon yang tersimpan ini akan lepas ke atmosfer dan memperparah pemanasan global. Tanah gambut memiliki kemampuan menyerap air seperti spons. Ini sangat penting untuk menjaga ketersediaan air tanah dan mencegah banjir.
BACA JUGA:Lahan Gambut Kembali Terbakar Diduga Akibat Ulah Tangan Manusia
Tanah gambut adalah rumah bagi berbagai macam flora dan fauna yang unik dan langka. Banyak spesies tumbuhan dan hewan hanya dapat ditemukan di ekosistem ini. Di daerah pesisir, tanah gambut berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi daratan dari intrusi air laut.
Ancaman Terhadap Tanah Gambut
1. Kebakaran: Kebakaran hutan dan lahan, terutama yang terjadi di lahan gambut, merupakan ancaman terbesar.
2. Konversi Lahan: Perubahan penggunaan lahan, seperti untuk pertanian atau perkebunan, juga merusak ekosistem gambut.
3. Drainase: Pembuatan saluran drainase untuk mengeringkan lahan gambut mempercepat proses dekomposisi dan meningkatkan risiko kebakaran.
BACA JUGA:Luas Lahan Gambut Terbakar Mencapai 100 Hektare
Upaya Pelestarian Tanah Gambut
- Pencegahan Kebakaran: Meningkatkan pengawasan, membuat jalur sekat bakar, dan memperkuat penegakan hukum.
- Restorasi: Mengembalikan kondisi lahan gambut yang rusak ke kondisi semula melalui berbagai teknik, seperti pembuatan sekat kanal dan revegetasi.
- Pemanfaatan Berkelanjutan: Mengelola lahan gambut secara bijaksana dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.
- Peningkatan Kesadaran: Memasyarakatkan pentingnya menjaga ekosistem gambut melalui pendidikan dan kampanye.
Sumber: