Keringatmu Bicara: Apa yang Tubuhmu Coba Sampaikan?
ilustrasi seseorang tengah berkeringat -Ciputra Hospital -
JEKTVNEWS.COM - Keringat bukanlah sekadar cairan yang keluar saat kita berolahraga atau kepanasan. Keringat juga bisa menjadi sinyal dari tubuh kita, mengindikasikan berbagai kondisi atau masalah kesehatan.
Fungsi utama keringat adalah mengatur suhu tubuh. Ketika tubuh terlalu panas, kelenjar keringat akan mengeluarkan keringat untuk mendinginkan tubuh melalui penguapan. Keringat juga bisa menjadi respons terhadap emosi seperti stres, gugup, atau takut.
BACA JUGA:Fenomena Menarik, 9 Penjelasan Mengapa Kita Mengeluarkan Keringat Saat Berpikir?
Olahraga atau aktivitas fisik yang berat memicu produksi keringat untuk mendinginkan otot yang bekerja keras. Beberapa kondisi medis seperti hiperhidrosis (keringat berlebihan), menopause, atau infeksi juga bisa menyebabkan peningkatan produksi keringat.
Keringat berlebihan tanpa cukup cairan pengganti bisa menyebabkan dehidrasi. Gejala dehidrasi meliputi mulut kering, kelelahan, dan urin berwarna gelap. Keringat dingin dan berlebih bisa menjadi tanda stres atau kecemasan yang tinggi. Beberapa infeksi, seperti flu atau demam, bisa menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan produksi keringat.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Bau Ketiak
Perubahan hormon, seperti pada menopause, bisa menyebabkan keringat malam atau keringat berlebihan. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan menyebabkan produksi keringat berlebih. Diabetes tipe 1 dapat menyebabkan kerusakan saraf yang mengontrol keringat, sehingga menyebabkan keringat berlebih atau tidak sama rata.
Jika kamu sering berkeringat berlebihan meskipun dalam kondisi dingin atau saat istirahat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Keringat yang berbau tidak sedap bisa menjadi tanda infeksi bakteri atau masalah kesehatan lainnya. Kondisi ini membutuhkan perhatian medis segera. Keringat malam yang sering terjadi bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang serius.
Tips Mengatasi Keringat Berlebih
1. Jaga hidrasi: Minum air putih yang cukup sepanjang hari.
2. Kenakan pakaian yang menyerap keringat: Pilih pakaian yang terbuat dari bahan katun atau bahan alami lainnya.
3. Hindari makanan pedas dan kafein: Makanan pedas dan kafein dapat memicu produksi keringat.
4. Kelola stres: Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.
5. Konsultasikan dengan dokter: Jika keringat berlebihan mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Sumber: