Hubungan Media dengan Politik

Hubungan Media dengan Politik

Ilustrasi hubungan media dengan politik -Pngtree -

JEKTVNEWS.COM- Media memiliki peran penting dalam dunia politik, terutama dalam membentuk persepsi publik dan menjaga transparansi kekuasaan. 

Dalam sistem demokrasi, media sering disebut sebagai pilar keempat yang mendukung fungsi pemerintahan dengan menyediakan informasi kepada masyarakat tentang isu-isu politik dan kebijakan publik. Selain itu, media juga menjadi ruang di mana berbagai pandangan politik dapat diperdebatkan secara terbuka.

Sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah, media memiliki tanggung jawab besar untuk menyajikan informasi yang akurat dan objektif. Namun, hubungan antara media dan politik tidak selalu netral. 

BACA JUGA:Berawal Dari Gabut Bongkar-bongkar Mesin, Hasan Menjadi Raja Mekanik Motor Klasik

Dalam banyak kasus, media dapat menjadi alat bagi aktor politik untuk memengaruhi opini publik, baik melalui pemberitaan langsung maupun dengan memanfaatkan platform digital seperti media sosial. 

Sebagaimana yang disampaikan oleh McCombs dan Shaw (1972) dalam jurnal mereka *The Agenda-Setting Function of Mass Media*, "media memiliki peran penting dalam menentukan agenda politik dengan memilih isu-isu yang disorot, yang pada akhirnya mempengaruhi bagaimana publik memandang masalah tertentu." Hal ini menunjukkan bahwa media tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga berperan dalam membentuk bagaimana masyarakat memahami politik.

Era digital membawa perubahan signifikan dalam hubungan ini. Dengan munculnya platform media sosial, informasi dapat menyebar dengan cepat tanpa melalui proses verifikasi yang ketat.

BACA JUGA:Peringatan Hari Diabetes Internasional Sinergi Sehat Tropicana Slim

Hal ini membuka peluang bagi aktor politik untuk menggunakan media sebagai alat propaganda, tetapi juga meningkatkan risiko penyebaran disinformasi. 

Sebagaimana dikatakan oleh Tandoc et al. (2018) dalam jurnal *The Role of Digital Media in Political Communication*, "media sosial telah mengubah lanskap komunikasi politik, memungkinkan informasi untuk menyebar dengan cepat, tetapi juga mempermudah penyebaran hoaks dan informasi yang menyesatkan."

Selain itu, keberadaan media digital juga memberikan kekuatan baru bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam diskusi politik. Komentar, unggahan, dan kampanye digital telah menjadi alat yang efektif untuk mengkritik kebijakan pemerintah atau mendukung gerakan politik tertentu. 

BACA JUGA:Transfer Balik BRI Namun Tak Tahu Nomor Rekening ? BRImo Solusinya

Namun, fenomena ini juga menciptakan tantangan baru, seperti polarisasi opini dan budaya “filter bubble” yang membuat masyarakat hanya terpapar pada informasi yang sejalan dengan pandangan mereka sendiri. 

Hubungan antara media dan politik pada akhirnya mencerminkan dinamika yang saling memengaruhi. Media memiliki kemampuan untuk memperkuat demokrasi dengan meningkatkan literasi politik dan keterlibatan masyarakat, tetapi juga dapat disalahgunakan untuk tujuan yang tidak etis. 

Sumber: